good night all..
sudah lama saya tidak mengepost apapun di blog saya tapi ehemmm malam ini saya punya cerita hasil karya sendiri.. hhee
semoga kalian suka jeng jeng jeng selamat membaca...
Dalam diam aku selalu bertanya-tanya dalam hati ku...
Salahkan aku menyangi nya??
Salahkah jika aku lebih mencintai dia dari padamu?
Tolong berhenti menganggap aku dan dia seperti itu!..
Semua ini sangat berat untuk ku benar-benar hukuman yang
sangat menyakitkan..
Aku yang tidak tau harus apa?
Aku yang selalu membohongi perasaan aku sendiri.
Tapi aku minta..
Berhenti menyalahkan dia!
Berhenti membuat dia cidera!
Cinta ini benar-benar menyakitkan..
Tuhan...
Aku benar-benar takut kehilangan nya!
Sangat takut!
Dia adalah ayah peri dalam hidupku...........
Jadi aku mohon lindungi dia dan tetap membiarkan dia selalu
dia di sisiku...
Awall semua ini..
Sore ini aku dan rezha sudah berada di bandara soekarna hatta..aku
mengantarkan dia yang ingin meneruskan study ke australia...
Sejujur nya perpisahan ini sangat tidak aku sukai walau pun
hubungan kami resmi berakhir kemarin, tapi entah mengapa aku merasa sangat
berat melepasnya..
“oh iya nanti kamu pulang bareng sahabat ku putra saja ya!”
Aku pun bingung mendengar kata-kata itu!, akan tetapi aku
kembali hanya mengangguk dan tersenyum...dia yang melihat ekspresi ku pun
tersenyum dan kembali berkata “pokoknya selama aku pergi kamu di temani sama
dia anggap saja dia ayah peri mu”..
kembali aku pun hanya memasang senyum masam dan di ikuti tawa
renyah rezha yang menyeka telinga ku..
suara panggilan untuk penumpang pun bergema di penjuru bandara
akhirnya pun iya pergi dari hadapanku sambil mengulas senyum yang menghasilkan
seribu pertanyaan di benakku.sebenarnya bukan karna senyuman nya melainkan
jalan pikiran nya yang tidak dapat aku mengerti sedikit pun..
aku pun memutuskan untuk pulang tapi belum sampai 5 m dari
tempat awal aku berdiri!,jalan ku pun terhalang oleh seorang laki-laki yang
sangat-sangat aneh!.
Permisi anda menghalangi jalan saya!... sebentar kenapa cowok
ini tidak merespon kata-kata ku!??!
Aku pun berbicara sekali lagi sambil mendongakan kepala ku
yang sedari tadi aku tundukan.
Sama seperti itu tidak ada jawaban sama sekali!,,aku yang
mulai naik darah berusaha mengontrol emosi ku dan berjalan melalui sisi sebelah
nya dan lagi-lagi aku kembali di jegat oleh nya.
Emosi ku pun sudah tidak bisa aku kontrol dan akhirnya “maksud
dan tujuan loe apa si pake ngalangin jalan gue?”
Dan hanya ada jawaban loe pulang sama gue! Perintahnya!
Benar-benar rasanya ya dia itu hanya menerima jawaban ya dan tidak mau menerima
jawaban tidak mau!
Kenyataan ini juga yang membuat aku kesal bukan kepalang tapi
aku kembali berpikir oleh kata-kata rezha tadi.aku pun bertanya apa kamu
putra??
Dengan sigap iya menjawab iya!
Oh my god loe semua tau gak apa yang terlintas di otak gue
saat ini?? Yap benar!
“ini maksud nya rezha apa-apaan nitipin gue dengan mahluk
super duper aneh kaya dia dan nyuruh gue menganggap dia ayah peri gue mana ayah
peri lebih tepat nya bathseba di film conjuring iya!”
Tapi lamunan ku terganggu karna tangan ku di tarik oleh nya
wahh bener-bener bikin bulu kuduk gue merinding coy!...
Sampai di dalam mobil..
Sesampainya di dalam mobil pun kami hanya diam seribu bahasa
ibarat kata ni berasa berada di kuburan dan duduk di samping setan yang
siap-siap menggigit loe tapi entah dia sadar atau emang gue nya juga yg tidak
pandai berakting dia pun berbicara dengan kalimat yang membuat ku tidak enak
hati “tidak perlu takut aku bukan drakula yang akan menghisap darah manusia!”
aku yang syok mendengar nya pun hanya bisa tersenyum masam sebenarnya lebih
tepatnya senyum menahan malu...
Kejadian ini pun berlalu begitu saja sampaii esok hari nya..
Hari ini aku masuk kuliah perdana...
Hari ini aku masuk kuliah perdana syukur nya di kampus ku
tahun ini tidak diadakan yang nama nya ospek tapi walau begitu aku di haruskan
untuk tiba di kampus jam 07.30 untuk brefing dan pada malam hari ada acara
penyambutan untuk mahasiswa baru gitu lah dan jreng jreng bis yang mau aku
naikinn tidak kunjung datang otomatis panik melanda ku tapi sebuah mobil
fortuner berhenti di depan ku.mobil fortuner yang sangat tidak asing bagi ku
dan tidak lama kaca mobil itu pun terbuka..benar saja!putra! sahabat mantan ku
itu menawarkan ku tumpangan yang kebetulan kampus ku dan dia bertetangga jadi
ya dengan berat hati aku menerima tawaran tumpangan itu....
Seperti kemarin hening mendominasi mobil tapi beda nya
sekarang mengalun lagu milik bruno mars...aku pun iseng berkata “terimakasih
atas bantuan loe” tapi kembali tidak ada jawaban!grgrggrgrgrgr! aku pun mulai
kesal tapi kembali aku tarik emosi ku dan mengalihkan pembicaraan ke arah yang
lain..
Kamu sahabat dari kecil rezha ya?? Dan okehh kembali tidak ada
jawaban!...
Tapii bukan aku jika menyerah jika hanya dua kali mencoba..
Dan pertanyaan yang aku pilih terakhir adalah “kamu sssuka
sama bruno mars ya?”
Dan yey dia menjawab loh tappi jawaban nya singkat! “ iya”
Tapii aku pun kembali mencoba berbicara lagi ‘sama donk gue
juga hehehe,oh iya sorry ya kalau gue ngerepotin loe”..
Dan jawaban dia membuat spekulasi ku tentang dia pun perlahan
berubah “tidak masalah” itu adalah kalimat pendek tapi sangat-sangat bermakna
yang aku dengar dari mulut nya dan langsung membuat aku terdiam sampai di depan
kampus..
Tidak terasa sudah dua bulan rezha meninggalkan ku dengan
putra.
Hari ini aku mendapatkan tugas untuk melakukan observasi ke
daerah bogor aku pun menyetujui nya dan pergi bersama teman-teman ku..
Di tengah observasi teman ku emil berkata “ya!”,,
“ape”,
“tas loe kebuka coy!”
Hah????.... sontak aku kaget dan mengecek keadaaan tas ku ternyata
dompet ku ilang aku panik benar-benar sangat panik! Tapi teman-teman ku yang
lain berusaha menenangkan ku dan tidak lama smart phone ku berdering menandakan
1 message from putra aku buru-buru membuka nya.
“kamu dimana??”
Dan gue langsung mengetik jawaban..
“di bogor tepatnya di deket kebun raya”.
Dan setelah message itu aku kirim tidak ada jawaban sama
sekali aku pun kembali panik dan buru-buru menelpon bank untuk memblokir atm ku
dan pulang dengan uang pinjaman dari teman ku..
Sebelum aku pulang tiba-tiba ada panggilan masuk dari putra!
Ya halo?
Loe dimana nya??
Dimana nya apanya?? (jawab ku bingung)
Dan tiba-tiba ada suara klakson memekan telinga dan tidak
asing lagi itu mobil putra...
Dia pun membuka jendela dan berkata..
“ayo pulang”
“Hah????”
Tapi mengapa teman-teman ku malah pada duluan naik ke mobil
dia????
Hayeuhhh menyebalkan! Dengan berat hati aku pun naik ke dalam
mobil putra.
Aku benar-benar merasa tidak enak hati terhadap nya setiap
hari aku selalu bareng dia dan sekarang dia benar-benar seperti ayah peri aku
yang datang menyelamatkan ku setidak nya aku tidak perlu meminjam uang teman
ku..
Akan tetapi selama 2 bulan ini aku mulai mengerti karakter
putra yang sama sekali tidak mau mendengar jawaban tidak dan terimakasih..
Tapi walau seperti itu dia orang yang sangat baik....
Teman ku berencana mengenalkan ku kepada teman lai-laki
nya,aku pun bersedia dan aku bertemu dengan nya...
Kedekatan ku ini terjalain setelah pertemuan waktu itu akan
tetapi kenyataan pahit ternyata menghadangku rizky kecelakaan saat berangkat
menuju ke kampus dan tewas di kecelakaan itu!...
Aku benar-benar terpukul! aku benar-benar menyalahkan diriku
ini mengapa harus dia??baru saja aku mulai mendapatkan titik cerah tapi titik
cerah itu kembali pudar..
Tangisan ku pun meledak di taman yang terletak di dekat
pemakaman itu.
Tapi putra datang dia tidak berkata apapun dan duduk tepat di
sampingku.
Aku pun menyandarkan kepala ku kepundak nya pikiran ku
benar-benar kosong saat ini..
putra orang aneh yang aku temui di bandara ini pun tidak
berkata apa-apa dan hanya membiarkan aku menangis di pundaknya...
satu jam aku menangis dan selama itu pula putra tidak mengeluh
dan hanya terdiam membiarkan baju kemeja hitam nya basah oleh air mataku..
dan akhirnya aku menyeka air mataku dan berkata “kita pulang”.
Dan dia tidak menjawab sepatah kata pun hanya mengekor
berjalan di belakang ku dan sesekali membantu ku menyeimbangkan jalan ku..
Keesokan harinya aku pun memutuskan tidak masuk kuliah karna
tidak enak badan walau tidak ada orang di rumah karna mamah dan ayah sedang
sibuk-sibuknya bekerja tapi yang penting aku bisa istirahat dengan tenang...
Tapi tiba-tiba bel rumah ku berdering...
Aku pun membuka kan nya dan sosok putra sudah berdiri di
hadapkan ku sekarang!
“loh loe gak kuliah?”
Gak ada jam saut dia singkat...
Aku pun menyuruhnya masuk tapi kenapa tiba-tiba kepala ku
pusing ya apa anemia ku kumat??
Dan tiba-tiba semua gelap, aku tersadar telah berada di kamar
rumah sakit dan mamah ku yang nangis.
Aku pun bertanya “kenapa aya bisa di sini?”
Mamah ku menjawab tadi kamu pingsan di rumah untuk ada anak
laki-laki yang menolong mu dan membawa mu ke rumah sakit ucap mamah dengan
linangan air mata..
Anak laki-laki??,aku pun terdiam aku mengingat kejadian
sebelum aku pingsan putra datang kerumah ku dan tiba-tiba aku pingsan oh my god
dia sekarang aku merasa dia benar-benar ayah peri ku!..
Ayah peri yang selalu datang saat aku membutuhkan pertolongan
dan tempat bersandar.tapi mengapa setelah banyak ia membantu ku tapi ia tidak
pernah membiarkan ku mengucapkan terimakaasih! Aneh!..
Tiba-tiba dia masuk dan bertanya “apa sudah baikan?”
Dan aku menjawab” iya teri” dan lagi-lagi dia hanya pergi
keluar dan seakan-akan tidak mau mendengar perkataan ku!.
Setelah 3 hari di rawat pun aku di bolehkan pulang dan
lagi-lagi dia datang menjemput dan mengantar kan ku sampai rumah bahkan sampai
kamar dan membaringkan aku di tempat tidur serta menyelimuti ku..
“istirahat saja tidak usah memikirkan yang aneh-aneh dulu”
ucap dia yang seakan-akan mengetahui apa yang menggentayang di otak ku..
Dan aku hanya tersenyum dan memejamkan mataku yang diikuti
langkah keluar dari nya..
Tapi tidak lama kemudian pintu kamar ku kembali terbuka dan
mamah ku datang dan duduk di samping tempat tidur ku tepatnya sekarang berada
di hadapanku..
Mamah bertanya “siapa anak laki-laki itu dia sangat baik dan
sopan apa dia pacar mu?”
Dan aku hanya menjawab “bukan mah dia ayah peri ku”.
Mamah pun seperti tidak mengeri akan jawaban yang aku berikan
dan kembali bertanya “maksud mu ayah peri??dia sahabat mu??”
Dan aku berkata “dia melebihi sahabat!,dia sangat baik dia
selalu menolong ku saat aku membutuhkan pertolongan dan tanpa di minta”.
Mamah yang terlihat mengerti perkataan ku akhirnya berkata
“apakah kamu sudah mengucapkan teriimakasih?” mendengar perkataan mamah aku
hanya menarik nafas dan berkata “dia tidak pernah mengijinkan ku berkata
“terimakasih mah” dan mamah pun memeluk ku dan berbisik di telinga ku dia
benar-benar ayah peri mu..
Setahun telah berlalu tapi selama setahun ini juga aku tidak
pernah bisa berkata “terimakasih” kepadanya.
Ini benar-benar membuat ku bingung tapi aku menutupi
kebingungan ku itu di hadapan nya dan hanya selalu tersenyum di hadapan nya”..
Terlebih hari ini rezha pulang dari australi aku dan putra pun
menjemput nya dibandara tapi entah mengapa mimik muka putra berbeda walau dia
dingin dan selalu memasang muka tanpa ekspresi tapi sekarang mimik dan tatapan
nya bener-bener aneh!.tapi kembali aku hanya terdiam dan sesekali memperhatikan
gelagat nya dan tiba-tiba sosok rezha berjalan menghampiri aku.
Hey apa kabar kalian? sapa rezha kepada aku dan putra..
Tapi sebentar tatapan mereka berdua kenapa seperti itu??
Menakutkan!
Aku pun berusaha mencairkan suasana dengan berkata ayo kita
jalan-jalan hehehe..
Dan syukur nya di ikuti tawa renyah rezha dan menarik tangan
ku..
Eh eh bentar kenapa tatapan putra jadi sedih gitu??
Kenapa matanya memandang ku dengan seperti itu?? tapi aku
kembali mengubur mungkin Cuma perasaaan ku saja kali yak..
Kami pun tiba di cafe di bilangan jakarta utara. kami bertiga
memutuskan untuk makan dahulu dan kenapa posisi nya tidak enak?kenapa aku
merasa tidak nyaman??
Sebenarnya ada apa ini???
Aku pun hanya meminum minuman ku terus tanpa menyentuh makanan
yang telah aku pesan...
Flashback..
Sebelum pulang ke indonesia ternyata rezha telah memergoki
salah satu status putra di salah satu jejaring sosial milik putra yang
sepertinya tertuju kepada aya..
Bukan hanya itu saja ketika rezha menelpon mamah aya dia
menanyakan keadaan dan apa saja yang terjadi selama dia tinggalkan dan meminta
mamah aya menceritakan semua nya dan menyembunyikan jikalau rezha menelpon
mamah aya..
Hey ya di makan donk itu makanan nya! (ucap rezha membuyarkan
lamunan ku)
Dan sebentar kenapa putra memandang ku seperti itu seakan-akan
dia mau memakan ku jikalau tidak aku tidak memakan makanan pesanan ku..
Akhirnya aku pun memakan nya pelan-pelan dan benar-benar masih
sibuk dengan pikiran ku sendiri..
Dua hari telah berlalu dan hari ini aku jalan berdua dengan
rezha..
Tiba-tiba saja rezha bertanya pertanyaaan yang aneh “kamu suka
sama putra?”
Aku pun syok mendengar pertanyaan rezha dan aku terdiam
sebentar dan menjawab ”tidak dia kan ayah peri ku” jawab ku dengan senyuman
renyah tapi kenapa perasaan ku sesak dan denyut jantung ku menjadi cepat dengan
jawaban aku sendiri ada apa ini???..
Aku pun terus memegangi jantung ku dan menghadapkan pandangan
ku keluar jendela..
Tapi mengapa rezha hanya diam dan tidak bertanya lagi???
Dan itu terjadi selama perjalanan dan tanpa terasa kami sudah
berada di depan rumah ku..
“masuklah istirahat kamu pasti capek” ucap rezha sebelum aku
turun..
Aku hanya menjawab iya dan turun dari mobil..
Rumit
Malam ini aku benar-benar sibuk dengan pikiran-pikiran ada apa
aku ini??
Apa aku menyukai putra???
Tapi apa iya??
Aku yang pusing pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah
emil dan megirim sms ke kiki untuk bertemu di rumah emil...
Aku benar-benar merasa akan di sidaang oleh mereka berdua..
Dan benar saja...
“ada apa??ceritakan cepat” ucap kiki dengan nada agaktinggi
Aku yang sadar sepertinya sudah sadar akan ketidak beresan
yang terjadi apalagi mereka berada di sampingku saat peristiwa bogor dan pemakaman
itu, aku pun memutuskan untuk menjawab “tidak ada apa-apa”..
Bohong!sudah ceritakan pada kam,kami memang tidak tau apa yang
terjadi karna loe gak pernah mau bercerita sama kita tapi kita tau ada yang
tidak beres!.. (ucap emil)
Aku pun menceritakan semuanya kepada mereka dari awal aku
bertemu sama dia,apa saja yang udah dia lakuin buat aku,dan kemana aku saat
sehabis pemakaman itu.kiki dan emil pun memandang ku lekat sekaligus pandangan
menyelidik sekaligus kagum..
Setelah aku selesai bercerita emil pun berkata..
“apakah kamu tau apa perasaan kamu?,,jujur gue benar-benar
kagum dan tidak percaya jikalau ada cowok macam putra di dunia ini...kiki pun
menyetujui ucapan emil..
aku hanya hanya menjawab “entahlah mil gue juga gak tau tapi
kenapa rasanya aneh ya?
“loe bukan suka tapi loe cinta sama ayah peri loe!” Dan
jawaban kiki benar-benar seperti menamparku.aku hanya bisa terdiam memikirkan
perkataan kiki barusan tidak lama handphone ku berdering panggilan masuk dan
itu dari putra!.
Sontak aku,emil,dan kiki pun kaget dan buru-buru mengangkat
telpon itu.
Tapi sebentar kenapa suara cewe aku pun melihat kembali layar
untuk memastikan tapi benar ko ini no putra..
Dan aku pun kembali mendekatkan handphone ku ke telinga dan
berkata “iya benar ini aya ada apa ya?”
“ini mamah nya putra,tante Cuma mau minta tolong bisakah kamu
kerumah sakit sekarang?”
Hah?iya tante bisa bisa memang nya siapa yang sakit??apa putra
tante??
Iya! Tolong ya aya tante tunggu kamu..
Aku pun langsung bergegas lari mencari taksi dan meluncur ke
rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit aku di sambut oleh tante-tante yang
berlinang air mata dan di tuntun ke dalam ruangan icu.di situ aku melihat sosok
ayah peri ku,ayah peri yang selalu dingin,pintar dan tersenyum di saat bersama
ku dan selalu menjadi ayah peri terbaring lemah dan hatiku benar-benar
sakit!hati ku benar-benar hancur!aku berjalan mendekat dan langsung memeluk
ayah peri ku dan menangis!..
Benar-benar semua tangisan aku pecah malam ini dan aku sadar
ini seperti tamparan buat aku,dan karna tamparan kedua ini aku benar-benar
merasa takut aku takut akan kehilangan dia!..
Tiba-tiba saja tante tadi berkata “putra kecelakaan motor dan
sebelum dinyatakan koma dia selalu
menyebut nama mu”..
Aku pun tercengang mendengar nya dan bertanya “kecelakaan
motor?bukankah dia biasa membawa mobil tan??dan mamah nya menjawab tante tidak
tau tapi tadi dia berlari keluar dengan terburu-buru, ia langsung menaiki motor
nya dan meninggalkan mobil nya di garasi.1 jam kemudian tante dapat telpon
kalau putra kecelakaan..
Sekarang aku benar-benar syok! Aku benar-benar tidak bisa
berkata apa-apa!aku sangat lemas dan tidak percaya apa yang terjadi dan mengapa
ayah peri ku ini sekarang harus berbaring seperti ini. Aku memutuskan untuk
menjaga ayah peri ku malam ini dan meminta ijin kepada mamah ku lewat telpon
dan aku sangat beruntung mamah ku membolehkan nya..
Flashback
Sepulang nya bertemu aya rezha pun menelpon putra dan meminta
nya untuk bertemu!..
Mereka berdua saling menatap dengan tatapan mematikan dan
memulai pembicaraan serius tentang aya..
Rezha: apa loe menyukai aya?
Putra diam dan tidak menjawab
Akan tetapi rezha kembali berkata “ahh sudah gue duga! Denger
ya put!loe gak boleh suka sama aya!
Dan akhirnya putra angkat bicara: kenapa tidak boleh? Apa loe
lupa loe sudah tidak ada hubungan nya lagi sama dia!jadi gue punya hak!
Tidak!loe tidak punya hak!loe sahabat gue put! Ahh loe sahabat
yang mengambil wanita yang sahabat nya sangat cintai!
Gue tidak mengambil nya tapi gue melakukan apa yang sudah loe
tugaskan ke gue dan bukan salah gue kalau gue mempunyai perasaan sama dia!..
Gue hanya menugaskan loe melindungi dia bukan memilikinya! Gue
tidak akan membiarkan itu semua terjadi!..
Tidak za semuanya sudah terlambat! Kata terakhir yang di
ucapkan oleh putra dan dia langsung pergi meninggalkan tempat itu dan di
sepanjang perjalanan putra melamun kan semua kejadian dan semua kenangan yang
sudah ia lewatkan bersama aya selama 1 tahun dan iya benar-benar tidak bisa
melepaskan aya...
Tiba-tiba tanpa putra sadari mobil di depan nya ngerem
mendadak terjadi lah kecelakaan...
2 hari sudah putra koma dan 2 hari juga aya tidak pulang ke
rumah.aya terus menjaga ayah peri nya itu dan tiba-tiba rezha datang menjenguk
putra dan dia syok melihat aya yang sedang tertidur sambil memegangi tangan
putra.emosi dia pun langsung memuncak dan dia sontak berteriak dia melepakan
tangan aya,dan langsung menarik nya keluar...
Apa-apan itu??
Apa-apaan apa sih? Jawab aya
Kenapa kamu tidur memegangi tangan putra?? sejak kapan kamu di
sini atau kamu terus menjaga nya iya??!??
Aku tidak bisa menjawab hanya bisa diam dan otomatis rezha
membentak ku.
“hey jawab!”
Aku yang emosi pun menjawab iya!memang kenapa?
Kamu pulang sekarang!aku tidak suka melihat kamu memperlakukan
putra seperti itu!
Tidak mau aku mau menjaga ayah peri ku!..
Dan plakk tamparan pun mendarat!
Aku yang sudah tidak tahan memutuskan untuk berlari kembali
kembali ke kamar putra dan menangis tersedu-sedu di samping nya walau dia tidak
merespon, sudah cukup bagiku karna selama ini dia juga selalu diam mendengarkan
keluh kesah dan memberikan pundak nya untuk aku menangis..
Malam ini aku memutuskan untuk pulang kerumah karna sudah 2
hari aku tidak pulang dan aku masih syok mengenai kejadian tadi..
Tapi aku mencoba mengubur nya dan memikirkan sebenarnya apa
yang terjadi?karna dari 3 tahun aku bersama nya dia tidak pernah menampar atau
memukul ku!....
Aku pun langsung terlelap oleh rasa sakit dan kebingungan
serta kecemasan yang terkubur dalam hati ku..
Pagi nya akhirnya aku memutuskan untuk masuk kuliah walau
dengan seribu gejolak yang sedang aku rasakan aku berusaha kuat..
Karna aku memang harus kuat!..
Dan sepulang kuliah aku langsung ke rumah sakit.
Aku melihat teman-teman kuliah putra yang mau menjenguk nya di
depan ruangan nya,aku pun masuk lebih dahulu ke dalam ruangan perawatan
putra...
Dan kemudian keluar lagi untuk mempersilahkan mereka masuk
secara bergantian..
Setelah selama 30 menit aku pun kembali masuk ke dalam ruangan
putra yang belum menunjukan apapun..tapi aku terus berusaha berbicara kepadanya
gimana seneng kan tadi teman-teman mu datang?oh iya ayah peri kamu tau gak tadi
aku kena sial hehehe..
Oh iya tadi juga aku mampir loh ke toko buku ada buku keren
aku beli loh kamu mau baca??.
aku mohon ayah peri ku putra!bangun!bangun!
jangan tidur terus!
Aku mohon!....
Tangan nya putra bergerak!tangan mu bergerak!
Aku yang panik langsung lari keluar dan memanggil dokter.
Dan setelah aku masuk bersama dokter dan suster ayah peri aku
sudah bangun dari tidur nya!....
Aku yang tidak bisa berkata apa-apa hanya bisa menangis
melihat mu sudah bangun ayah peri ku....
Setelah dia di pindah kan ke ruang perawatan biasa aku pun
memutuskan untuk menelpon mamah nya putra yang kebetulan beliau sedang ke
singapur karna ada kerjaan yang tidak bisa di tinggalkan dan beliau menitipkan
putra kepada ku..
Setelah 10 hari putra di rumah sakit pun akhirnya dia di
perbolehkan pulang akan tetapi karna aku ada tugas kampus yang tidak bisa di
tinggal akhirna aku tidak bisa mengantarkan nya pulang...
Sore hari nya aku memutuskan untuk berjalan-jalan di taman
kota dekat kampus ku sambil memikirkan semua nya yang telah terjadi setahun dan
beberapa hari ini.
Akhirnya aku memutuskan untuk diam dan tetap seperti ini aku
takut ayah peri ku kenapa-kenapa,aku juga takut kalau persahabatan putra dan
rezha juga rusak karna aku.
Aku benar-benar tidak mau itu terjadi dan aku memutuskan untuk
memendam semuanya sendiri,berprilaku seperti tidak terjadi apa-apa.walau aku
sendiri juga tidak tau sampai kapan ini trjadi akan tetapi ini adalah jalan
terbaik yang mau tidak mau aku pilih karna aku tidak boleh egois...
Setelah masa pemulihan akhirnya putra kembali masuk kampus dan
aku melihatnya tadi saat dia di anterin supir nya dan aku pun langsung berlari
menghampiri nya dan menyodorkan makanan yang aku buat sendiri tadi pagi..
Tanpa berkata dia mengambil kotak makan ku dan berjalan menuju
bangku taman di area kampus nya..setelah menemukan tempat duduk yang nyaman
akhirnya dia membuka dan mulai memakan makanan yang telah aku buat kan untuk nya..
Dan berkata “enak”.aku pun berkata.
“syukurlah kalau enak,kalau gitu habiskan makanan mu ya dan
ini air nya,aku harus balik masuk kelas”.
Tiba-tiba putra meraih tangan ku..aku pun berbalik dan
bertanya “ada apa?”
Tapi dia berkata tidak dan kembali melepaskan pegangan tangan
nya itu di tangan ku.
Aku pun pergi berlalu dengan menahan tangis rasanya mengapa
berat??
Aku senang dia sudah pulih dan memakan makanan buatan ku tapi
aku benar-benar tidak bisa melihat tatapan nya.aku benar-benar pusing melihat
tatapan nya dia..
Ke esokan hari nya aku mengantar kepergian rezha yang mau
balik ke australia tapi beda nya hari ini aku mengantar kan nya sendiri tanpa
di temani putra yang sedang rapat untuk ospek karna dia adalah ketua nya jadi
dia tidak bisa pergi.
Sepulang nya dari bandara aku pu langsung menuju kampus ku
untuk rapat bem juga walau beda kampus tapi kampus kami selalu sama dalam
menentukan dan mengadakan ospek,apalagi tahun kemarin kampus kami berdua tidak
mengadakan nya dan kembali mengadakan pada tahun ini...
Setelah persiapan yang sangat melelahkan akhirnya ospek itu
selesai.
Aku dan dia memutuskan untuk bertemu di dominos pizza untuk
bertemu melepas penat..
Dia dan aku sama-sama mendapatkan surat cinta yang banyak tapi
lebih banyak putra saking banyak nya dia tidak membaca nya dan hanya tertumpuk
di tas tangan milik nya..
Aku pun mulai meledek nya dengan kata-kata “cieeeehh kakak
mendapatkan banyak surat cinta nihh dari siapa aja tuh??ko gak di baca kacian
loh junior nya kakak!
Dan dia menjawab dengan kocak nya “biarin ajah ahk kakak aku
malas terlalu banyak!”
Aku pun tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban nya dan di
ikuti oleh tawa renyah dia yang baru pertama kali aku lihat...
Ayo pulang! Akhirnya kata itu memecahkan tertawaan ku..
Iya ayo pulang..
Sudah sejak lama aku selalu berangkat dan pulang bareng
nya,dahulu sempat vakum saat dia habis kecelakaan dan di antar oleh sopir, tapi
setelah dia pulih kami kembali berangkat dan pulang bersama..
Kenyataan yang pahit.....
hari ini rezha kembali pulang menemui ku walau cuman 3 hari
tapi seprtinya ketidak nyamanan itu benar-benar terasa..
tapi aku pun hanya bisa diam dan menyembunyikan nya
rapat-rapat..
sore ini aku merencanakan untuk makan ber 3 bersama mereka untuk
merayakan ualng tahun ku akan tetapi putra datang terlambat.
Aku pun memutuskan untuk pergi ke toilet akan tetapi karna
sepatu ku licin akhirnya aku terpleset ,sontak rezha memegangi ku dan secara
tidak sengaja bibir aku dan dia bertemu..
Aku yang kaget langsung berdiri kembali dan saat aku melihat
ke arah pintu masuk putra sudah berdiri di situ dengan tatapan yang sangat
menyeramkan dan sontak aku langsung mengejar nya tapi aku tidak bisa mengejar
nya dan hanya bisa berdiri lemas dan berjalan kembali masuk kedalam cafe untuk
mengambil tas ku dan berpamitan pulang...
Rezha pun tersenyum puas penuh kemenangan dengan apa yang
terjadi barusan sedangkan putra dan aku sama-sama merasakan perasaan
hancur,marah,dan kecewa..
Aku yang sangat hancur hanya bisa menangis di dalam taksi dan
terus mengutuk diriku sendiri akan apa yang terjadi tadi.
Aku memutuskan untuk menelpon putra tapi handphone nya tidak
aktif lalu aku pergi kerumah nya dan dia belum pulang..
Dia kemana??ayah peri aku hilang?ayah peri ku pergi
meninggalkan aku sendiri!...
Aku yang putus asa pun akhirnya pulang kerumah dan langsung
mengunci diriku di kamar.
Aku benar-benar butuh istirahat akan tetapi handphone aku
berdering..
Panggilan masuk dari putra aku pun buru-buru langsung
mengangkat telpon itu.
Halo kamu dari mana aja??aku telpon gak bisa!aku kerumah mu
kamu belum pulang kamu dimana sekarang??
Aku di depan rumah mu!..
Aku pun sontak menyibak korden kamar ku dan benar saja mobil
putra terlihat terparkir tepat di depan gerbang rumahku.aku pun berlari turun
dan keluar dari rumah dan mengetuk kaca mobil putra lalu masuk ke dalam mobil
putra...
Aku syok melihat putra yang berbeda dia benar-benar
lusuh,tatapan nya pun tidak seperti tadi tapi mata nya pun berkaca-kaca...
“kamu kenapa??aku benar-benar minta maaf!” kata aku dengan
perasaan hancur dan bersalah..
Dia menyerahkan tas tangan yang di dalamnya terdapat boneka
favorite ku aku pun hanya bisa tersenyum...
Dan langsung memeluk nya,tapi ketika aku sadar aku mau
melepakan pelukan ku tapi dia berkata “biarkan seperti ini sebentar saja”..
Aku yang tidak bisa berkata apa-apa pun mengangguk dan memeluk
nya dengan perasaan yang bersalah....
Rasanya pelukan ini bukanlah pelukan kebahagian tapi pelukan
kepedihan kami..
Aku tidak tau apa yang di rasakan putra tapi aku tau dia
merasakan kepedihan yang jauh lebih besar di bandingkan aku...
Ke esokan pagi nya aku mengirim kan pesan kepada rezha..
“maaf hari ini aku tidak bisa mengantarkan mu ke airport karna
ada rapat penting”
Dan tidak lama balasan pun masuk di handphone ku
“iya tidak apa-apa”.
Aku pun beraktifitas normal begitu pula dengan putra tapi
apakah ini aku di suruh gubenur ku datang ke kampus putra dan bertemu dengan
putra yang selaku ketua angkatan untuk mengundang dia dalam acara kami.awalnya
aku bingung kenapa harus dia kak? akhirnya aku pun melempar pertanyaan kepada
gubenur ku.
Ye bukan nya kamu deket sama dia?masa kamu gak tau “sahut
gubenur ku”
Ye serius ka!guetau si dia pinter tapi emang gak ada apa yang
lain di kampus itu??
Ya ampunn de dia tuh bukan pinter doank tapi prestasi dia dari
jaman smp, sma tuh banyak banget!.
Hayeuuhhh lebeh ahkk loe ka yaudah mana undangan nya??
Nihh pokoknya loe bujuk dia ya biar mau dateng!
Helehh iye iye tapi kan gue musti ikut rapat ka,loe lupa gue
tuh bendahara..
Udah gapapa kan ada wakil loe jadi gapapa!,lagi pula ini tugas
dari gubenur jadi cepat berangkat!..
aku pun menarik nafas dan berlalu pergi dari gubenur aku...
setibanya di kampus putra,aku pun langsung menelpon nya...
dan okeh kaga diangkat-angkat apa dia ada dosen ya (batin
ku)..
tidak lama handphone ku berdering panggilang masuk dan nama
putra terpampang di layar handphone ku...
haloo..
iya ada apa ya??
Gini put aku ada perlu ini sama kamu,bisa kamu turun sebentar
aku ada di lobby ni..
Ohh iyaudah...
Tidak lama kemudian sosok putra pun hadir di hadapan ku dan
langsung duduk di samping ku..
Dan langsung bertanya ada perlu apa??
Gini put kan fakultas aku kan mau ngadain acara seminar
tentang motivasi nah kita mengundang kamu untuk menjadi salah satu ombicara nya
bagaimana?? Ini undanga nya..
Dan dia langsung berkata “iya nanti aku luangin waktu aku”..
Serius ni put??
Iya..
Sipp yaudah gue balik ke kampus dulu ya terimaka...
Sebelum aku menuntaskan kata terakhir ku dia langsung
menyanggah nya dengan pamitan kepada ku...
Jam sudah menunjukan pukul 19.00 tapi mengapa ini gubenur ku
masih sangat betah berbicara oh my god! Handphone ku pun bergetar dan nama
putra pun tertera di layar ponsel ku,aku pun permisi keluar sebentar dan
menerima telpon..
Halo put aku masih rapat ini kalau kamu mau pulang duluan gapapa..
Yaudah mau lagi makan di kantin mau..
Ehh yaudah mungkin bentar lagi selesai put..
Yaudah..
Aku pun kembali masuk ke ruangan rapat dan kembali duduk di
posisi awal ku...
Tiba-tiba saja ada intruksi,dari emil dan dia mengatakan kalau
dia harus pulang soalnya rumah nya dia jauh dan bis nya Cuma sampai jam 20.00 malam...
Dan jreng jreng gubenur ku menyetujui nya dan memulangkan kami
allhamdulilah....
Tapi saat aku mau keluar aku di jegat oleh pertanyaan dari
gubenur yang menanyakan masalah putra,aku buru-buru menjawab dia menyetujui nya
ko udah ya aku buru-buru sambil lari menuju lifth tempat emil dan kiki menunggu
ku...
Di dalam lift aku segera menelpon putra “hey kamu dimana?aku
udah keluar ni...
Aku di parkiran...
Setelah pamitan dengan emil dan kiki aku pun masuk ke dalam
mobil putra..
Mobil pun melaju di tengah kemacetan jalanan kota jakarta..
Tiba-tiba saja putra menyuruh ku membuka laci mobil di depan
tempat duduk ku.aku pun membuka nya dan mengambil undangan ulang tahun dan
ketika aku baca ada catatan aneh “mengenakan style bernuansa putih dan membawa
pasangan”..
Aku pun bertanya dengan polos nya “kamu mau aku menemani mu
ya???”
Dan dia pun menggangukan kepala nya yang menandakan iya..
Aku pun tertawa dan berkata “kenapa gak ngomong aja si ayah peri,ngapain
pake nyuruh aku ngambil itu undangan?”
Dan dia hanya tersenyum penuh arti...
Aku pun menyetujui menemani nya untuk ke acara tersebut dan
iseng berkata kalau kamu ultah nya kapan?..
Entah kaget atau apa spontanitas dia langsung menengok ke arah
ku dan langsung mengatakan 31 januari...
Aihh bentar lagi yakk,berarti kemarin aku tidak ngasih kamu
hadiah yak padahal kamu ngasih hadiah saat aku ultah ahaahahha...
Dan dia menjawab “tidak apa-apa”..
Okeh berarti besok aku tunggu kamu jam 7.00 ya di rumah..
Iya,kamu punya dress putih??? Tanya putra kepadaku..
Aku pun menjawab iya tenang saja aku punya ko..
Dan tidak terasa kami pun telah sampai di depan gerbang rumah
ku..
Sebelum turun dari mobil aku pun mengatakan kata-kata yang
setiap hari aku katakan kepadanya “hati-hati di jalan sambil melambaikan tangan
ku”..
Aku pun langsung lari masuk ke rumah dan di sambut oleh mamah
ku yang mengatakan “ko kamu baru pulang habis rapat ya??”
Iya mah..
Yaudah kamu mandi dulu habis itu makan..
Iya mah..aku pun langsung ngibrit menuju kamar ku untuk mandi
dan setelah mandi aku tidak langsung turun melainkan aku melihat dress putih ku
dan mencoba nya ternyata dress ini sudah sempit berarti aku besok harus membeli
dress baru syukurnya kampus ku berhadapan dengan mall jadi besok saat jam luang
aku akan langsung lari ke mall untuk membeli dress..
Aya makan! “teriakan mamah ku yang memekakan telinga pun
terdengar,aku langsung bergegas turun untuk makan dan meminta tambahan uang
untuk membeli dress..
Syukurlah mata kuliah statistik ternyata dosen aku tidak
datang jadi aku,emil,dan kiki memutuskan untuk menghabiskan waktu di mall.
Aku pun sibuk memilih dress dari satu toko ke toko yang lain
tapi aku tertarik pada dress putih di salah satu aku pun akhirnya mencoba nya
dan membeli nya..
Saat di mobil putra pun berkata “apa kamu yakin pergi sama
aku?”
Aku pun menjawab yakin lah kenapa musti gak yakin??..
Dan kembali putra tidak menjawab dan hanya memandang ku
sekilas lalu kembali fokus.
Sebenarnya aku mengerti maksud perkataan dia tapi aku memang
sangat bodohh!berpura-pura dan akan selalu berpura-pura sampai waktu nya tiba..
Malam ini aku benar-benar pergi berdua dengan nya aku
benar-benar terpesona saat melihat dia mengenakan kemeja,jas putih,celana putih
dan sepatu putih semua serba putih.
Dia benar-benar seperti ayah peri yang turun dari surga malam
ini..
Akhirnya tibalah saat acara berdansa aku yang tidak bisa berdansa
pun terdiam dan dia berkata “naikan kaki mu ke kaki ku”..
Aku yang kaget dengan ucapan nya pun bertanya apakah?aku kan
pake highheels nanti kaki mu sakit..
Sudah lah tidak apa.
aku pun memberanikan diri untuk menaikan ujung tumit ku ke
atas kaki nya dan dia benar berdansa tanpa berkata apapun saat musik mengalun
slow aku pun menurunkan tumit kakiku,akan tetapi tetap berada di posisi yang
sama tidak berubah..
malam ini seperti obat untuk aku,obat akan rasa sakit dengan
kejadian-kejadian dan kenyataan yang aku hadapi.
Aku benar-benar nyaman saat berada di sisi nya,walau dalam
diam sekalipun....
Tapi moment indah ini harus berakhir karena sesi dansa telah
berakhir...
Kami pun pamit kepada teman nya putra itu dan aku mengucapkan
terimakasih yang sangat besar secara pribadi di dalam hati ku...
1 bulan pun telah berlalu hari ini adalah tanggal 31 desember
aku dan putra memutuskan untuk pergi merayakan malam tahun baru berdua karna
rezha yang tidak bisa pulang ke indonesia..
Tapi kenapa justru aku senang???aneh! tapi aku kembali
mengabaikan perasaan ku..
Dan berkata dalam hati ku “semoga tahun ini aku bisa
menyelesaikan semua nya”..
Sedangkan putra hanya terdiam memandang langit tapi dalam diam
dia berkata dalam hati nya “aku mohon tuhan ringan kan semua nya bantu aku
tuhan,tapi terimakasih karna engkau telah memberikan sosok yang sangat istimewa
di sisi ku., walau aku sendiri tidak bisa memilikinya”.
K.arna liburan aku pun pun memutuskan untuk berlibur ke
semarang bersama emil dan kiki sedangkan putra memilih lombok untuk
berlibur.aku sempat heran dia berlibur sendiri dan ketika aku menawarkan ajakan
untuk berlibur bersama dia tidak menyetujui nya dan lebih memilih berlibur
sendiri...
Sudah dua minggu aku tidak bertemu dengan putra rasanya
benar-benar ada yang hilang..
Aku pun memutuskan untuk pulang kejakarta dan mengakhiri
liburan aku,walau awalnya kiki dan emil sempat bete tapi mereka mengerti dan
setuju pulang ke jakarta...
Hari ini adalah ulang tahun putra dan aku sudah menyiapkan
hadiah yang aku pesan di semarang untuk di berikan kepadanya..
S.yukurlah putra menyukai hadiah pemberian ku..
Aku benar-benar senang.
Ti.ba-tiba dia berdiri berjalan ke hadapan ku dan menunduk
lalu mencium keningku!..
Aku .syok dan senang tapi kenapa dia tidak mengatakan apapun
dan aku pun hanya bisa diam menyembunyikan perasaan aku..
Dia pun hanya tersenyum dan kembali lagi ke tempat duduk nya semula..
Flash back
Pagi hari sebelum pulang rezha menyempatkan diri ke rumah
putra yang kebetulan baru mau berangkat..
Rezha berkata “loe boleh mengungkapkan perasaan mu kepadanya
asalkan loe mau di cap penghianat!
Putra yang tidak mau dicap seperti itu akhirnya hany bisa diam
menyembunyikan semuanya sendiri.putra pun memikirkan jalan keluar nya akan
tetapi jalan buntu lah/ yang ia temui...
Akhirnya iya benar-benar pasrah dan hanya bisa menolong aya
dan selalu ada bersama aya tapi tidak pernah mengatakan apapun...
Dan sek.arang dia benar-benar merasa berterimaksih dan memilih
mencium kening a.ya yang mewakili semua perasaannya dan kata-kata yang tidak
pernah bisa ia uc.apkan...
.
Valentine said....
Hari ini tanggal. 10 februari, kata putra hari ini rezha pulang
akan tetapi aku tidak bisa menjemput nya karna banyak yang harus aku kerjakan
karna seminar itu tinggal menghitung hari lagi..
Akhirnya aku memutuskan untuk bertemu dengan nya di cafe biasa
tempat aku,putra dan rezha ngumpul tapi ketika aku sampai aku melihat rezha dan
putra sedang berbicara yang serius dan kenapa ada nama ku di dalam pembicaraan
mereka??..
Aku memutuskan untuk pulang akan tetapi rezha memanggil ku
dengan nada bicara yang biasa aja...
Akhirnya aku pun memutuskan untuk duduk dan memesan makanan,tapi
kenapa?pandangangan dan raut keseriusan itu sudah tidak terlihat lagi dan putra
hanya diam seperti biasa...
Tiba-.tiba rezha memulai pembicaraan yang menuju ke arah
kedekatan aku dan putra./.
“kalian berdua apa yang kalian berdua rahasia kan kepada ku??”
Aku pun menjawab “rahasia?? Rahasia apa??”
“sudah lah kalian jujur saja aku ini tidak bodoh!”
Aku membatin ada apa sebenarnya ini??kenapa putra juga diam
saja?dan tidak pernah memandang aku atau pun rezha!,aku pernah menjumpai ini
ketika dia aku kenalkan ke rizk.y..
Tapi aku pun men.gabaikan pikiran ku dan menjawab “aku tidak
ngerti za apa maksud mu”..
“huh kalian berdua benar-benar jahat dan loe putra terimakasih
karna loe benar-benar sudah lulus menjadi penghianat!”
putra pun bereaksi dan ini membuat aku kaget “apa maksud loe
berkata gue penghianat?selama ini gue sudah bersedia melakukan apa yang loe
mau! Gue juga tidak pernah mengatakan apa perasaan ku kepada aya jadi gue bukan
penghianat”...
“hahahha akh.irnya loe bicara kenapa capek diam terus
iya???loe tidak pernah mengatakan apapun tapi loe mencium kening aya!loe pikir
gue gatau hah??
Aku benar sudah tidak tahan melihat pertengkaran ini dan
berteriak “HENTIKAN!!!!!!!!!!!!!!”..
Dan langsung berdiri,akan tetapi tangan ku di tahan oleh
putra..
Lepaskan put!.
Tapi putra membentak ku “duduk!”
Ak.u yang mend.engar itu akhirnya kembali duduk walau aku
sendiri sudah tidak tahan dengan semua ini..
“iya benar! Jawab putra tegas dan lengkap dengan tatapan yang menyeramkan!...
“iya benar! Jawab putra tegas dan lengkap dengan tatapan yang menyeramkan!...
Rezha pun berdiri dan mendaratkan pukulan wajah putra!,,aku
syok melihat nya dan langsung menolong dan memaki rezha..
“aku benar-benar sudah tidak mengenalmu!..”
Rezha pun menjawab aku seperti ini karna kamu aya!karna
kamu!..
Aku berkata: kamu boleh menyalahkan aku dan memukul aku! Tapi
jangan salahkan dan lukai ayah peri ku!. Aku pun menarik tangan putra,dan
mengajak putra untuk pulang...
Di rumah aku mengompres dan mengobati luka-luka ayah peri ku
ini..
Aku berusah sekuat tenaga untuk tidak menangis di depan nya
tapii air mata ku tidak bisa aku tahan dan aku langsung memeluk ayah periku..
“aku benar-benar minta maaf! Karna aku kamu jadi seperti ini!”
ucap aku lirih..
Dan putra pun menjawab “tidak ada yang perlu di maafkan ini
adalah konsekuensi atas pilihan yang aku pilih”.
Aku benar-benar tersentuh dengan kata-kata nyadia benar-benar
ayah peri ku!..
Kejadian itu telah berlalu dan hari ini putra menjadi salah
satu narasumber di acara seminar kampus ku..
Sekarang Aku benar-benar mengagumi ayah peri ku,,ayah peri
yang sedang menyampaikan informasi di depan ratusan peserta seminar dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di tujukan padanya..
Selesai nya seminar aku pun menghampiri nya dan berkta “wow
kamu keren! Hehe”
Dan dia hanya tersenyum manis dan penuh arti...
Aku pun berkata “oh iya kamu pulang duluan aja,takut nya kalau
nungguin aku kamu kemalaman”..
Dia pun bangkit dan berkata “aku tunggu di kantin ya”.
Sambil melambaikan tangan ke arah ku..
Aku pun hanya tersenyum melihat tingkah nya dan buru-buru
membantu rekan-rekan aku membereskan ruang aula kampus yang habis kami pakai
untu seminar..
Setelahh 3 jam akhirnya bersih-bersih pun selesai aku lihat
putra berjalan masuk ke aula dengan memegang kompresan di tangan sebelah
kanan..
Setelah dia sampai di depan ku akhirnya dia berkata lurus kan
kaki mu..
Ayah peri ku pun melepaskan sepatu ku tapi buru-buru aku
melarat nya biar aku sendiri saja hehe..
Setelah aku melepas sepatu ku,ayah peri ku ini mengompres kaki
ku yang bengkak dan lecet ini dengan sangat teliti..
Aku pun memandang nya dan kembali mengingat kejadian-kejadian
dan kenyataan pahit yang kami hadapi..
Cinta ini benar-benar seperti hukuman bagiku dan putra!..
Hey ko malah melamun ayo kita pulang! “ucapan putra memecahkan
lamunan ku..
Iya ayo pulang. Jawab ku dengan menundukan kepala karna malu
keprgok melamun..
Aku pun melihat ke
sekeliling dan baru sadar kalau sepi,akan tetapi ketika aku melihat ke arah
pintu menuju backstage aku memergoki teman-teman ku sedang bersembunyi dan
keliatan banget mereka habis mengintip kejadian aku dan putra..
Tapi aku berterimakasih kepada kalian karna tidak mengganggu
dan hanya mengintip.pokoknya besok aku janji akan membawakan bolu untuk kalian
semua!...
Hari ini aku pun membawakan bolu untuk kelaurga ku yang kedua
ini..
Mereka pun langsung meledek ku “dalam rangka apa ni??apa
jangan-jangan loe udah jadian yak yak??
Aihh kalian ini siapa yang jadian? Ini hanya ucapan
terimakasih ku pada kalian saja sekaligus kita merayakan kesuksessan kita
kemarin...
Iyakahh?? “ucap mereka kompak dan lagi-lagi membuat aku
terpojok!,akhirnya aku memutuskan untu diam saja”.’
Bom
Bagaikan bom yang meledak,ini adalah bom waktu yang
meledak.bom yang telah lama tersimpan apik dan menyakitkan akhirnya meledak
karna tersullut oleh hal yang sangat-sangat menyakitkan.
Aku memutuskan untuk menemani putra menghadiri acara launcing
butik rekan mamah nya..
Tapi dari awal entah mengapa perasaan aku gak enak sangat
sangat tidak enak!..
Aka terjadi apa ya??
Ahkk apa hanya perasaaan ku saja mungkin...
Acara pun akhirnya selesai aku memutuskan untuk makan malam
dulu dengan putra di cafe biasa,tapi ternyata ada rezha di situ.
Rezha menatap aku dan putra dengan tatapan menyeramkan!..
Sesaat aku memberanikan niri menengok ke arah putra dan dia
juga menatap rezha dengaan tatapan menyeramkan!..
Aku benar-benar merasa berada di tengah-tengah raja singa yang
mau bertarung.
Aku pun berniat untuk pulang tapi entah mengapa putra
memegangi tangan aku dengan erat?bahkan sangat erat sampai rasa sakit hinggap
di tangan ku ini!..
Ada apa ini?putra mau mati ya??kenapa dia malah duduk di satu
meja dengan rezha!oh my god!tuhan help me pliss!!!!...
Tiba-tiba rezha bertanya kepada aku dan putra dengan mimik
muka yang menyeramkan di tambah nada suara nya benar-benar marah!.
“kalian dari mana?”
Putra pun menjawab dari acara launcing kenapa??
Good! Loe seperti nya sudah benar-benar siap ya mendapatkan
konsekuensi nya!.
Putra pun diam!
Aku pun sudah tidak tahan dan berkata “mau kamu apa za??tolong
berhenti! Ini bukan kamu yang aku kenal1..
“kamu diam saja! Aku sedang bicara dengan putra bukan dengan
mu!’
Tapi aku ada hak bicara!. Tapi kenapa putra memegangi tangan
ku dan menyuruhku diam.aku benar-benar merasa prustasi..
Ahkk benar-benar ini membuat gue prustasi!!,sahabat gue
merebut orang yang sangat gue cintai!...
Aku pun benar-benar syok mendengar nya aku pun berkata“kamu
tau tidak za dahulu aku juga sangat mencintai kamu,aku juga selama ini
membohongi dan menahan perasaan ku karena mu.tapi aku benar-benar sudah tidak
tahan za tapi jikalau kamu menginginkan aku tidak bersama nya,aku akan pergi
tapi tolong berhentilah menyalahkan nya!.berhenti menganggap dia seperti itu
karna semuanya adalah salah ku bukan salah nya.sambil menangis..
Aku pun pamit kepada mereka dan di dalam taksi aku memutuskan
untuk memesan tiket kereta ke berangkatan ke semarang malam ini juga dan pamit
kepada kedua orang tua ku..
“mungkin aku di sana 1 minggu mah” aku berbicara kepada mamah
yang masih terlihat bingung kenapa dadakan dan mamah bertanya “bagaimana kuliah
mu?”
“aku akan mengirimkan pesan ke dosen-dosen ku kalau aku ijin
mah,aku berangkat ya”...
Mamah ku pun akhirnya membiarkan aku berangkat tanpa banyak
bertanya lagi...
Sesampainya di semarang aku pun langsung menuju rumah nenek ku
dan beristirahat..
Aku sangat bersyukur nenek ku kali ini tidak banyak bertanya
mengenai kedatangan ku yang mendadak ini dan hanya menyuruhku istirahat..
Saat ini aku benar-benar hancur,harapan aku semoga aku bisa
lebih tenang di sini dan rehat dari semuanya yang sangat-sangat menyakitkan
ini..
3 hari sudah aku di semarang dan 3 hari juga aku tidak
mendapat berita,atau malah bertemu dengan putra.
Walau aku jauh lebih tenang tapi hati ku ini masih terasa
sama....
Handphone ku yang menghubungkan aku dengan nya pun aku non
aktifkan..
Aku hanya bisa berdoa semoga di sana putra baik-baik saja!...
Tiba-tiba ada tamu datang,sebentaar aku seperti mengenal suara
itu!
Suara putra! Aku pun memberanikan diam-diam mengintip di
jendela dan benar saja itu dia!
Tapi mengapa dia seperti itu??kenapa mata nya sembab??
Benar-benar tidak bisa di percaya dia pun di persilahkan masuk
oleh nenek ku aku pun diam-diam kembali ke tempat tidur ku dan pura-pura untuk
tidur..
Tok tok tok
“aya ada teman mu dari jakarta ni,keluar lah temui dia!”..
Aku pun membuka kan pintu dan keluar.awal nya aku tidak mau
keluar tapi aku tidak tega apalagi dia jauh-jauh dari jakarta ke sini..
Aku duduk di sebelahnya dan tidak berkata apapun.
Begitu pun dia.
Benar-benar hening...
Tiba-tiba tangan dia menyentuh tangan ku dan berkata “bisa
kita bicara berdua?”..
Aku pun menurut dan mengajak nya masuk ke dalam kamarku..
Dia pun duduk di tempat tidur ku sedangkan aku duduk di kursi
meja rias ku yang aku hadapkan ke arah tempat tidur ku..
“kenapa kamu pergi begitu aja hah?handphone gak aktif! Kamu
benar-benar ya mau membuat aku gila??!?..
Aku pun hanya menunduk dan berkata “maaf kan aku tapi aku
benar-benar ingin menyendiri”.
Aku melihat putra mengatur nafas dan aku melihat mata nya
berkaca-kaca.
Aku pun tidak sanggup melihat nya dan tangan ku membelai pipi
nya “kenapa??aku mohon jangan menangis! Kamu harus bahagia ya” aku pun
mengucapkan nya sambil terisak-isak...
Dia pun memeluk ku, pelukan ini benar-benar terasa hangat..
Kita pulang ya ke jakarta kamu kan juga harus kuliah!..
Tapi rezha?bagaimana keadaan dia??
Putra pun menghembuskan nafas dan berkata “dia yang menyuruh
ku membawa mu pulang ke jakarta”..
Aku pun tercengang akan jawaban putra dan menjawab baiklah
kita ambil keberangkatan jam 7 malam nanti...
Akhirnya aku dan putra sampai di jakarta.
Aku pun langsung bergegas ke rumah ku katanya rezha telah
menungguku dan putra di rumah putra...
Aku melihat rezha duduk termenung di taman rumah putra,aku pun
berjalan menghampiri nya dan duduk tepat di samping nya..
Rezha pun akhirnya memandang ku dan mata nya pun terlihat
sangat sembab dan berkaca-kaca..
“ini semua benar-benar terasa seperti hukuman ya??? Maaf kan
aku yang telah menghukum mu dan putra selama ini..”
Aku pun menarik nafas dan berkata “tidak apa-apa justru aku
yang minta maaf karna aku telah melukai hati mu”..
Tidak ya,aku tau perasaan mu kepadaku tidak sekuat perasaan ku
tapi kenapa harus putra?kenapa harus sahabat aku yang kamu cintai??kenapa??!?? *saat
ini rezha pun benar-benar meledak.*.
Aku pun hanya bisa berkata “maaf kan aku! Aku benar-benar
minta maaf!..
“sudah lah tidak ada guna nya kamu minta maaf! Bahagia lah
dengan nya kalau tidak aku akan memberi pelajaran kepada putra!”.
Aku benar-benar tidak percaya dengan kata-kata yang di katakan
rezha..
flashback
Malam saat aya meninggalkan putra dan rezha berdua mereka
berdua pun berdebat alot di cafe tersebut dan puncak nya ketika putra berkata “salah
kah aku mencintai nya?? walau aku diam itu semua bukan karna loe!tapi karna
selama ini aya mengalami banyak hal-hal yang berat dan apakah kau berada di
sisi nya saat itu???”
Seperti bomerang kata-kata putra seperti menyadarkan rezha
akan satu hal kalau putra lebih mencintai aya lebih dari pada dia.
Putra pun berjalan menghampiri aku dan rezha sambil
menyerahkan coklat panas..
Tiba-tiba rezha pun berdiri dan menyerahkan kembali cangkir
coklat itu kepada putra.
Dia menepuk pundak putra dan berlalu pergi meninggalkan kami
berdua di taman...
Putra pun duduk di samping ku dan berkata “apakah kau
membutuhkan pundak untuk menangis?”..
Dan aku pun menjawab “tidak usah nanti baju kamu basah lagi!’.
Tidak apa karna aku telah menyediakan banyak baju ganti! Tapi aku
ingin mulai sekarang kamu tersenyum!..
Aku pun kaget mendengar ucapan putra dan langsung memeluk nya
dengan erat..
Pemandangan
langit malam ini sangat indah bintang-bintang itu bersinar seperti hatiku dan
dia yang bersinar setelah melewati badai yang sangat menyedihkan.