Wednesday, November 27, 2013

you are my love. :)



Okeh hay hay semua nya udah lama ni gue gak memosting apapun di blog ku ecielah.
Tapi sekarang seperti yang kemarin gue buat cerita gajebo hihihi..
Semoga kalian suka dan jangan lupa kritik dan saran nya okehh..
Maaf kalau aneh dan gak seru ya...

Prolog....
Cinta itu tidak ada yang mengetahui kapan ia datang dan pada siapa dia akan hadir..
Pertemuan yang berawal dari pertengkaran menjadi kenangan indah dan menggelikan...
Kenyataan pahit yang di hadapi pun dapat menjadi kenyataan yang sangat manis.....


Cantika pov..
Hari ini adalah hari pertama aku masuk di tempat bimbel baru..
Di sini aku tidak mempunyai teman satu pun,satu karena aku berasal dari luar kota dan yang kedua anak-anak kampus ku tidak ada yang bimbel di tempat ini. Mereka yang bimbel di sini rata-rata kalangan atas dan yang berkuliah di tempat bergengsi dan universitas negeri unggulan di sini..
Sebenarnya aku juga tidak terlalu suka bimbel di sini,tapi karena kata bibi ku di sini bagus,materi yang di pelajari juga banyak,dan di bedakan sesuai jurusan atau fakultas kuliah,tingkatan atau semester sekolah nya dan bla bla,jadi ya aku nurut saja hehehe..
Tapi sepertinya nasib ku tidak beruntung hahahaa,Suasana tidak mengenak kan pun langsung menghadang ku,aku benar-benar orang asing di sini..
Aku pun mencoba melirik keadaan sekitar ku mereka benar-benar asyik dengan kehidupan mereka masing-masing, Ada yang asyik mengobrol dan bercanda,ada yang berkumpul tapi hanya mendengarkan musik dan membaca komik,ada yang memainkan gadget mereka,dll.
Akhirnya aku berjalan dan duduk di bangku yang kosong dan basa basi dengan cowok di sebelah bangku ku “hay”,tapi apa ada yang salah kenapa dia gak bergeming sama sekali apa suara ku terlalu pelan jadi dia tidak mendengar nya,tapi kayanya gak ahk. Aku mencoba menegur dia kembali tapi tutor ku keburu dateng..
Hari ini ada kuis tentang statiska,padahal aku baru masuk..
tiba-tiba tutor ku memanggil “nis 2012001 cantika praditya”
oh my god! Aku kaget nama ku sudah dipanggil,aku benar-benar mengutuk nis (number induk student) ku yang terletak di awal itu..
saat ini jantung ku rasanya benar-benar mau copot,aku pun berusaha untung mengerjakan nya dan akhirnya selesai juga..
“selanjutnya nis 2012002 radika tan metland”, cowok ini tiba-tiba sudah berada di depan ku sambil menengadahkan tangan dan menggerankan mata memberikan isyarat untuk memberikan spidol yang berada di tangan ku..
Aku pun sontak berkata “tuh spidol banyak di meja tutor sambil berjalan dan mengembalikan spidol ke meja tutor”..
Dia pun hanya mendengus kesal dan mengerjakan soal itu sampai selesai..
Akhirnya bimbel pun berakhir,aku pun berjalan menuju parkiran sepeda tapi kenapa ban sepeda ku kempes??
Oh iya aku lupa tadi pas berangkat ban ku kena paku.
aku pun akhirnya bertanya pada cowok yang memakirkan sepeda nya tepat di sebelah ku “apa di sini ada bengkel sepeda?”
Dan betapa aku kagetnya ternyata cowok itu adalah radika wah aku benar-benar terselamatkan pikirku..
Tapi dengan cuek nya dia malah meninggalkan aku tanpa menjawab pertanyaan ku bahkan nengok juga enggak!..
Aku yang naik darah memutuskan untuk berteriak “heh loe buta dan budek ya??gue nanya malah di kacangin di tinggal pula!”,dan tiba-tiba saja dia memutar balik sepeda nya itu, aku pun tersenyum melihatnya..

Radika pov...
Dia tidak sadar dengan kelakuan nya tadi yang sangat kasar??dan sekarang dia malah sok manis Cuma gara-gara butuh bantuan!.
Aku pun langsung menjalakan sepedaku dan pergi dari hadapan nya aku malas berhadapan dengan wanita!..
Tapi apa??dia mengatai aku budek??buta??berani sekali dia berkata bahkan teriak dan di parkiran itu banyak sekali orang,sekarang mereka langsung menatap ku dengan marah aku pun memutuskan untuk membalikan sepedaku ke arahnya...
Dan berkata “heh kurcaci! di dekat sini tuh gak ada bengkel sepeda!, dan kembali memutar sepeda ku meninggalkan dia yang masih cengo..
Setelah menjauh dari hadapan nya aku pun langsung tertawa mengingat muka cengo nya dia tadi..
........................................
Hari ini adalah hari ketiga cantika tidak masuk bimbel dan kuliah,dia kelelahan di karenakan berjalan kaki sambil mendorong sepeda nya sampai rumah bibi  dan parah nya kemarin juga kehujanan.mamah mya pun sudah berkali-kali telpon,bibinya juga sampai ijin kerja gara-gara dia sakit.

Ke esokan harinya...
Cantika pun turun dari mobil bibinya dan berjalan memasuki tempat bimbel,sekilas dia melihat sosok radika yang juga baru tiba.cantika pun memutuskan untuk menghampiri nya dan setelah jarak mereka lumayan dekat,,
”terimakasih kemarin sudah bersedia tidak memberikan bantuan kepadaku!” radika pun langsung menoleh ke arah cantika dan berkata
 “oh sama-sama kurcaci kudengar kau sakit selamat ya!”
“dasar cowok gak punya hati! Gue sakit gara2 loe! Bukan nya minta maaf loe!, sambung cantika dengan emosi yang sudah tidak bisa di tahan,agak heran si kenapa cantika yang biasanya pandai menguasai emosi sendiri sekarang sudah tidak pandai lagi.
“hahahaha minta maaf??oh loe sakit sini gue periksa gratis gak usah bayar! (Dengan penekanan nada naik 2 oktaf di kata gratis!)..
Cantika yang sudah benar-benar emosi pun memutuskan untuk pergi meninggalkan nya..

Cantika pov..
Aku pun melamun di kamarku dan teringat kembali dua pertengkaran besar dengan dia...
Pertengkarang kedua yang bodonya itu Cuma gara-gara soal anatomi yang ingin aku kerjakan sama dengan soal yang ingin dia kerjakan!. Aku dan dia benar-benar tidak ada yang mau mengalah dan tetap ngotot dengan pilihan kami,kami pun perang kata-kata yang dingin dan kasar sampai-sampai mentor aku yang turun tangan langsung untuk melerai kami!....
Aku benar-benar benci mengingat semua kejadian hari ini!...

Radika pov...
Aku benar-benar kesal dengan wanita aneh yang marah-marah terus padaku!
Benar-benar rasanya pengen aku sumpal mulut dia dengan buku!
Apa peduli saya kalau dia sakit?arghtttttt benar-benar bahkan dia merusak ketenangan dan konsentrasi ku....
Dan kenapa aku harus mengalah dengan nya?? Tidak akan!
Tiba-tiba handphone ku pun berdering dan nama papah pun terpampang di layar ponsel ku..
Halo...
Radika kamu bisa kejakarta???
Kapan pah??,aku masih kuliah...
Kamu ajukan surat pindah ke universitas negeri di jakarta..
Maksud papah??kenapa apa alasanya??aku sudah nyaman di sini!
Bunda mu sakit dan terus menanyaimu!..
Apa??yasudah besok aku akan ke jakarta dan soal aku pindah itu nanti aku yang tentukan! (protes radika tegas)..
Seterah kamu! (ucap sang papah dan sambungan telpon itu diputus)..
Ini semua benar-benar aku pun langsung melesat ke bandara dan pulang ke jakarta..
....................................

2 minggu kemudian........
cantika pun berjalan dengan gontai menuju ruangan bimbel nya hari ini dia benar-benar tidak bersemangat untuk bimbel apalagi bertemu dengan radika tapi sampai selesai bimbel pun sama seperti pertemuan sebelumnya,meja radika yang ada di sebelah cantika tidak ada penghuni nya, cantika yang aneh pun akhirnya berjalan ke arah tutor nya dan bertanya..
“maaf pak,saya boleh bertanya?
Boleh silahkan cantika,apa yang bisa saya bantu (jawab sang tutor)..
Radika kemana ya pak??
Sudah 5 kali pertemuan dia tidak hadir?
Maaf cantika saya juga tidak tau...
Yasudah terimakasih pak..
Dan tutor nya tersenyum hangat..

Radika pov...
Sudah 2 minggu aku di jakarta menemani bunda ku yang sakit dan belum ada kemajuan nya..
Dan tiba-tiba bunda ku berkata..
Radika.
Ya bun (jawab ku dengan lembut)...
Apakah kamu mau menuruti pemirtaan bunda yang pertama dan terakhir kali??
Bunda ngomong apa si??jangan ngaco!..

Aku benar benar kaget apa yang di ucapkan bunda,dia ingin aku menikah dengan anak sahabat kecilnya!!!!!!!..
Bahkan aku belum lulus kuliah dan baru masuk semester 5 walau sebentar lagi selesai tapi aku benar-benar belum siap di tambah dia menyuruh ku untuk membantu papah bahkan menggantikan papah ku mengurus perusahaan nya!!!!!!!!.....
Tapi aku tidak tega untuk mengelak dan akhirnya aku hanya mengangguk yang menandakan aku setuju....
................................................................................

1 bulan sudah berlalu radika pun akhirnya memutuskan untuk pindah ke universitas jakarta dan pindah jurusan ke manajemen bisnis. Dia merelakan cita-citanya untuk menjadi dokter dan meneruskan perusahaan sang papah,sedangkan keadaan bunda nya pun mulai membaik..
Radika pun duduk di ruang rawat rumah sakit international tempat sang bunda di rawat,di sebelah nya ada papah dan bunda nya yang berbaring di tempat tidur rumah sait.hari ini adalah hari dimana mereka akan bertemu dengan keluarga sahabat kecil bundanya yang putrinya akan di jodohkan dengan radika.
Tidak lama kemudian keluarga yang mereka tunggu pun hadir dan saling berpelukan tapi tidak dengan radika dan gadis anak sahabat nya mamah nya itu,yang tidak lain tidak bukan adalah cantika!..
Cewek satu tempat bimbel yang selalu bertengkar dengan nya.....

Flashback...
Cantika kaget melihat sang ayah yang sedang duduk dan berbicara dengan bibi nya..
Dan tiba-tiba meminta dia untuk pulang kejakarta,setibanya di jakarta cantika pun di ceritakan oleh sang mamah mengenai sahabat kecil nya yang sakit liver dan berkata dia ingin melihat cantika lagi dan ingin menjodohkan nya dengan anak tunggal nya...
cantika yang kaget pun sontak menolak nya tapi mamah cantika pun menjelaskan dan akhirnya cantika mengerti dan menyetujui perjodohan itu.....
flashhback end...

cantika dan radika masih belum bergeming dari posisi awal mereka sampai mamah cantika menarik cantika untuk duduk...
perbincangan pun di mulai akan tetapi radika dan cantika tidak berkata apapun hanya mengangguk saja ketika di tanya mereka sibuk dengan pikiran mereka sendiri..
sekitar 1 jam mereka berbincang-bincang dan satu jam juga radika serta cantika tidak bergeming...
saat selesai orang tua cantika pamit untuk pulang dan mamah cantika berjanji akan datang lagi besok,memang selama bunda radika di rawat mamah cantika selalu menjenguk.tapi sepertinya sial bagi cantika bunda radika meminta cantika menemani radika menjaga dirinya hari ini...
radika yang kaget pun hanya terdiam,cantika yang menyadari raut radika akhirnya buka suara..
“bisa kita bicara di luar (tanya cantika seraya berjalan keluar ruangan bunda radika)...
loe mau bicara apa??
Awal nya gue juga gak setuju dengan perjodohan ini,tapi ketika gue denger cerita mamah gue dengan bunda lu akhirnya gue menyetujui nya,mungkin loe juga sering di ceritaiin sama bunda lu...
Terus??
Gue kaget pas tau ternyata lu yang akan di jodohkan sama gue! Tapi gue keburu janji sama mamah gue untuk jagain bunda lu seperti gue menjaga mamah gue sendiri!..
Maksud lu apa si gue gak ngrti??
gue tau loe sebenarnya ngerti maksud gue,dan itu terlihat di mimik muka loe jadi jangan bohongin gue atau diri lu yang bilang gak ngert!” ucap cantika yang langsung berjalan meninggalkan radika,tapi radika langsung menahan tangan cantika dan berkata “gue akan membatalkan perjodohan ini!”
cantika pun tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya,radika yang bingung membentak cantika..
“heh kenapa loe ketawa?ada yang lucu?
Cantika pun menjawab ada!lu coy! Mana bisa lu membatalkan perjodohan kecuali kalau mau jadi pembunuh buahhaahhaahha (tawa aya kembali membahana di koridor rumah sakit)..
Heh!tutup mulut lu jangan berisik ini rumah sakit bodoh! (ucap dika jengkel)..
Ups sorry habis lu kocak balas cantika yang menutup mulutnya berusaha menahan tawa nya...
.......................................................

Radika pov...
Ya tuhann kenapa harus dia???
Sesempit itukah dunia ini??
Sampai-sampai harus dia,,tapi benar kata dia gue dan dia gak mungkin nentang perjodohan ini.
Aku pun berjalan ke arah tempat ia duduk di samping bunda ku,tadi dia sibuk bercanda dengan bunda ku,sesekali dia juga menyeret ku dalam pembicaraan nya dengan bunda ku.aku kaget ternyata dia sudah tertidur pulas dengan posisi menggegam tangan bunda ku erat..
Dia cantik juga saat tertidur batin ku dan langsung aku lepakan jas ku dan aku sandarkan ke bahu nya agar ia tidak kedinginan...
Aku yakin dia juga pasti tertekan,perpisahan ku dengan nya pun sangat tidak mengenakan aku benar-benar jahat tapi dia kenapa seakan-akan lupa dengan sikap ku padanya di semarang?..
Semoga ini keputusan terbaik...
Dan perlahan radika ikut memejamkan mata dan tertidur di sofa...
.............................................

Cantik pov..
Hari ini aku janjian bertemu dengan sahabat-sahabat ku aulia dan emil. Aku pun menceritakan soal perjodohan itu dan mereka benar-benar kaget tidak percaya..
Bukan hanya kalian saja yang tidak percaya gue juga teriak gue prustasi!!!!...
Terus gimana sekarang tika?? (sambung aulia panik).
Aku menghela nafas panjang dan baru berkata entahlah gue pasrah,pertunangan gue sama dia akan berlangsung 2 minggu lagi dan gue akan mempersiapkan pertunangan itu....
Hah???cepet banget tik! Wah benar-benar.. (sambung emil dengan nada naik satu oktaf)..
Ya begitulah..
Loe yakin tik???,,kalau loe udah yakin kita pasti dukung loe terus.dan kalau loe bermasalah sama dia loe bisa langsung crita sama kita. (sambung aulia memberi semangat kepada sahabat yang sangat dia sayangi itu)..
Iyaap betul sambut emil.
Aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa apalagi lari dari ini semua,aku pun kaget melihat nama radika terpampang di handphone ku.
Dan emil menyadarkan aku dengan kalimat setengah mengejek “hey,itu calon suami loe telpon gak di angkat??”
Aku yang sadar sedang di ledekin hanya mendengus kesal dan mengangkat telpon ku..

Radika pov...
Hari ini aku akan ke eo untuk mempersiapkan pernikahan dan pertunangan ku sama cantika..
Ini semua benar-benar,tapi entah mengapa setiap aku bersama nya, melihat ia tersenyum perasaan ku menjadi tenang dan perlahan aku ikut tersenyum..
Aku harus menjemput dia di salah satu cafe di bilangan bintaro,hari ini dia bertemu dengan sahabat dekat nya dan segera melanjutkan persiapan 2 acara ku dengan dia...
Aku pun tersenyum ketika dia melambaikan tangan nya ke arah ku dan mengenalkan kan ku kepada 2 orang sahabat nya yang aku akui sama cantik nya dengan dia..

......................................

Hari ini adalah hari pertunangan radika dan cantika,bunda radika pun sudah keluar dari rumah sakit walau masih bulak-balik ke rumah sakit si (hahaha)..
Cantika pun memandang puas make up natural yang terpoles di wajah nya,dia berusaha mengendalikan emosi nya dan tetap tersenyum walau sebenarnya dia ingin menangis...
Pintu pun di ketok,mamah cantika pun langsung masuk dan duduk di tempat tidur putri satu-satu nya itu seraya memeluknya dengan sangat erat...
Cantika pun hanya berpasrah dan menenggelamkan wajah nya di pelukan sang mamah,walau tidak ada satu kata pun yang keluar dari sang mamah tapi bagi cantika ini adalah obat mujarab yang dalam keadaaan sekarang dia butuhkan...

Cantika pov..
Mulai hari ini kehidupan ku akan berubah dan aku harus kuat,terimakasih mamah tidak bertanya apapun dan hanya memelukku erat..
Aku pun keluar dari kamar menuruni tangga menuju taman belakang yang kami gunakan untuk acara lamaran ini.aku melihat emil,aulia,indra,ganda,lecto,eka,nia,dan ara sahabat-sahabat ku berkumpul di sini dan tersenyum memberikan ku kekuatan..aku pun memutar kembali penglihatan ku dan sekarang aku melihat radika tersenyum manis walau aku tau dia juga merasakan rasa tertekan...
Kami pun bertukar cincin dan suara tepuk tangan membahana di sekitar ku,aku benar-benar merasa down tapi ketika aku lihat bunda radika dan mamah ku sedang tersenyum bahagia aku kembali menghela nafas dan tersenyum...
Entah apa yang ada di pikiran dia,dia pun mengenalkan ku pada sahabat-sahabat nya yang hadir saat ini...

Radika pov..
Dia sangat cantik sekali malam ini,dan tetap selalu memperlihatkan senyum menawan nya yang secara tidak ia sadari telah membuat aku jatuh cinta.
Aku melihat dia menengok ke arah kawan-kawan nya dan aku memang sudah mengenal beberapa dari mereka.dia sekarang sudah berada di depan ku..
Aku pun memutuskan untuk memberikan hadiah kecil kepada nya,mengenalkan dia kepada teman-teman ku karena sebelum nya aku tidak pernaah berpacaran apalagi mengenalkan pacar ku kepada sahabat bahkan orang tua ku...
.....................................

1 bulang sudah berakhir dari acara pertunangan itu dan sekarang tinggal h-15 menuju pernikahan nya radika dan cantika..
cantika pun sangat memperhatikan radika.mulai dari memberikan nya bekal makanan dan selalu memperhatikan kesehatan sang bunda nya radika...
Radika pun hanya tersenyum melihat semua perhatian yang cantika berikan ,dia memandang sekilas foto nya berdua saat mereka tunangan yang terbingkai indah di meja nya..
Tiba-tiba handphone nya radika pun berdering..
Halo selamat siang,apa benar ini radika tan metland???
Iya benar ada apa pak? (jawab radika kebingungan)..
Kami dari kantor polisi ingin mengabarkan kalau orang terdekat anda yang bernama cantika terlibat kecelakaan di tol dalam kota dan sekarang berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan instensif..
Duarrrr radika langsung syok dan gemeteran mendengar kabar yang baru saja ia dengar,radika berlari sekuat tenaga untuk sampai ke rumah sakit tempat cantika di rawat..
Di sana sudah berkumpul orang-orang terdekat cantika..
Tidak lama kemudian Dokter yang memeriksa cantika akhirnya keluar dari ruangan igd tersebut sambil berkata “dia kehilangan banyak darah dan dalam keadaan koma sekarang,cantika pun di pindahkan ke icu,tapi sebelum ia tidak sadarkan diri tadi ia sempat menyebut kan nama radika” sambung sang dokter..

Radika pov..
Aku berjalan gontai memasuki ruang icu tempat cantika berada,aku melihat sosok yang biasanya tersenyum dan tertawa di depan ku sekarang terbaring lengkap dengan berbagai alat yang menenpel di tubuh nya...sekarang aku benar-benar lemas kaki ku pun sudah tidak bisa menahan beban tubuhku..
Aku menggegam tangan cantika erat dan berkata di dekat telinga nya “aku sangat mencintaimu aku mohon bangun lah.sebentar lagi kita akan menikah kenapa kamu malah seperti ini!ayo bangun”.aku merasakan bulir-bulir yang sudah mulai jatuh dari pelupuk mata ku..
Ku pandang wajahnya yang sangat pucat dan lengkap dengan alat bantu pernafasan yang terpasang di wajah nya..
Perlahan aku kecup kening nya dia lalu matanya,aku merasakan ada air yang mengalir dimata nya dia.aku langsung memeluknya erat aku benar-benar tidak mau kehilangan dia..

Flashback...
Cantika pun sedang asyik menyetir mobil nya dan sesekali mengetukan jari nya karena mendengarkan lagu tapi tiba-tiba mobil di depan nya berhenti mendadak karena menabrak bus dan tabrakan beruntun pun tidak dapat di elakkan...
Cantika merasa semuanya gelap tapi ia mendengar suara orang-orang dia memanggil-manggil radika dengan kondisi mata yang buram...
 Flashback off..
...................

Ini adalah hari ke 5 cantika dalam keadaan koma dan keluarga memutuskan untuk memindahkan cantika dari ruang icu dengan berbagai pertimbangan,radika pun terus berada di sisi cantika..
Radika masih terus menyimpan harapan walau kata dokter harapan itu tipis tapi ia yakin cantika akan sadar apalagi 10 hari lagi ia akan menikah dengan cantika..
tiba-tiba pintu ruangan cantika terbuka dan munculah aulia sahabat terdekat cantika dia pun langsung menaruh bunga itu di meja cantika dan duduk di sofa samping radika..
“cantika itu orang yang kuat bahkan sangat kuat! Ia selalu tersenyum walau sebenarnya hatinya menangis,dia adalah sahabat terbaik dan gue bersyukur sepertinya dia mendapatkan laki-laki yang terbaik,dan dia pernah berkata sama gue dia mau melihat loe dan keluarga loe selalu tersenyum dia sangat menyayangi bunda loe seperti dia menyayangi mamah nya”.
Radika pun menghela nafas mendengar perkataan aulia dan langsung berjalan mendekati cantika yang masih terbaring lemah di tempat tidur..
Aulia pun kembali melanjutkan kata-kata nya “gue yakin cantika akan sembuh! Jadi loe berhenti menyalahkan diri sendiri tetaplah beraktifitas karena gue yakin itu yang cantika mau”..
.............................

Radika pov....
Hari ini aku memutuskan untuk masuk kantor walau aku berat meninggalkan cantika yang masih terbaring koma di rumah sakit.ini adalah hari ke enam dia tidak sadarkan diri aku benar-benar sudah pasrah..
Aku pun sibuk menandatangani berkas-berkas yang harus aku tanda tangani dan memeriksa nya, sesekali aku melihat foto ku dan dia yang di ambil saat kami tunangan foto ini adalah satu-satu nya obat untuk ku...
Tiba-tiba seketaris ku masuk dan menanyakan kabar cantika sejujur nya aku enggan menjawab karena hanya akan memperkeruh suasana hatiku,akan tetapi aku akhirnya menjawab nya karena tidak tega melihat muka penasaran seketaris ku..
Entah kenapa pribadi ku yang cuek dan dingin sekarang berangsur-angsur berubah menjadi seperti dia yang tidak tegaan..
...........................................

Mamah cantika pun mengelap tubuh cantika dan memijat nya perlahan.
Tiba-tiba kaki cantika merespon saat di pijat kecil sang mamah,mamah cantika yang panik langsung berlari keluar memanggil dokter dan suster...
Dokter pun tersenyum kepada mamah cantika seraya berkata “syukurlah dia sudah mengalami kemajuan akan tetapi kita belum tau pasti kapan dia akan membuka matanya tapi ini sudah bagus bu”....
Mamah cantika pun tersenyum mendengar perkataan dokter...

Radika pov...
Huh aku benar-benar lelah kerjaan di kantor papah ku yang sekarang aku pimpin sangat menyita tenaga dan waktu ku.
Aku memutuskan untuk berkunjung dan bercerita kepada cantika...
Ketika aku masuk aku lihat mamah cantika yang tengah duduk dan menghampiri ku..
“radika tadi cantika merespon gerakan tante saat tante memijat nya,dan kata dokter itu kemajuan”..
Apa benar yang di katakan mamah cantika?apa aku gak salah dengar?? aku benar-benar bersyukur dan tersenyum senang....
Aku pun berkata “tante pulang saja biar aku yang jaga cantika malam ini.
Kamu yakin??kamu kan pasti capek habis bekerja dari tadi pagi (aku benar-benar merasakan nada khawatir di suara yang di keluarkan mamah cantika)
Aku pun tersenyum dan berkata “tidak tan”..
Akhirnya mamah cantika pergi meninggalkan ruangan cantika,,sekarang hanya ada aku dan cantika di ruangan ini aku terus memandang muka nya lekat dengan tangan ku menggegam tangan kanan nya erat..
Mata cantika bergerak-gerak dan perlahan terbuka aku pun sontak langsung kaget dan berlari keluar memanggil dokter...
Selama dokter memeriksa cantika, Aku memutuskan untuk mengabari orang tua ku dan orang tua cantika...
Setelah selesai aku kembali ke kursi yang ada di samping tempat tidurnya.
Dia tersenyum tipis melihatku menangis,aku benar-benar sudah tidak dapat membendung air mata ini aku senang dia calon istriku ini sadar...
Terimakasih ya allah...

Cantika pov..
Aku berusaha membuka mataku aku merasakan genggaman tangan yang sangat hangat..
Aku melihat radika sedang memandang ku dengan tatapan sendu aku benar-benar merasa bersalah,tapi aku hanya bisa menatap nya yang berlari keluar dan berteriak memanggil dokter dengan panik...
Dia menangis???di depan ku???aku pun berusaha tersenyum walau bibirku susah sekali di gerakkan...
Ku mohon berhentilah menangis,lebih baik aku mendengar dan melihat mu marah-marah dari pada melihat mu menangis...

.................................

Radika pov....
Hari ini adalah h-1 pernikahan kami kemarin cantika sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit setelah masa pemulihan 1 minggu...
Acara adat yang seharusnya di selenggarakan pun di batalkan mengingat kondisi cantika yang tidak memungkinkan untuk acara adat..
Aku dan cantika sudah berada di bali kami akan menikah di sini,semuanya sudah di persiapkan matang-matang jauh sebelum saat cantika koma..
Aku sebenarnya tidak mempermasalahkan kalau dokter kemarin juga tidak mengijinkan cantika untuk menaiki pesawat akan tetapi aku bersyukur ternyata dokter mengijinkan nya....

Cantika pov......
Aku memutuskan untuk berjalan-jalan di pantai sekitar hotel dan duduk di pasir membiarkan kaki ku terkena air laut...ya akhirnya besok aku akan resmi menjadi istri dari seorang radika metland,laki-laki yang aku kenal di tempat bimbel ku,laki-laki yang selalu berkata kasar dan cuek kepadaku tapi entah mengapa semua kenangan itu sekarang ketika di ingat sangat lucu...
Radika sekarang sudah banyak berubah tidak seperti dulu lagi,aku juga samar-samar pernah mendengar dia berkata “aku mencintaimu” ,aku memang tidak pernah menanyakan apa perasaan nya kepadaku toh nanti juga pasti akan terjawab...
Tapi dia tiba duduk di samping ku...

Radika pov...
Aku melihat dia melamun memandangi laut lepas aku tau dia memang sangat suka memandang laut makanya aku pilih bali untuk menikah dengan nya..
Aku pun berjalan menghampiri nya dan duduk di samping nya...

Flash back..
Saat cantika sedang bercanda dengan bunda nya radika saat ia menemani sang bunda nya radika itu,mamah nya radika bertanya “cantika kamu lebih suka gunung atau laut??
Cantika pun menjawab “laut tante,aku selalu suka memandang laut lepas rasanya semua beban masalah itu langsung hilang saat memandang laut hehehe.”
Dan secara tidak sadar radika pun mendengar kan ucapan cantika dan memutuskan untuk menggelar pernikahan nya di bali...
Flashback end...
................................................

Hari ini adalah hari pernikahan radika dengan cantika,mereka menikah dengan latar belakang laut lepas dan cantika sedari tadi terus tersenyum dan bahkan mata nya berbinar-binar...
Setelah selesai ijab kabul radika membisikan kata je telinga cantika “aku cinta aku cantika” seraya mencium kening cantika,muka cantika pun langsung memerah mendengar itu dan tersenyum hangat....
The end..........


Maaf kan kalau jelek,dll yaaa.
Maaf juga kalau ada kesamaan nama,tokoh,atau dll ini murni hanya pelampiasan inspirasi yang ada di otak saya hihihi..
Dan terimakasih sudah membaca silahkan tinggalkan komentar nya...

Wednesday, October 30, 2013

love is punishment :(

good night all..
sudah lama saya tidak mengepost apapun di blog saya tapi ehemmm malam ini saya punya cerita hasil karya sendiri.. hhee
semoga kalian suka jeng jeng jeng selamat membaca...


Dalam diam aku selalu bertanya-tanya dalam hati ku...
Salahkan aku menyangi nya??
Salahkah jika aku lebih mencintai dia dari padamu?
Tolong berhenti menganggap aku dan dia seperti itu!..
Semua ini sangat berat untuk ku benar-benar hukuman yang sangat menyakitkan..
Aku yang tidak tau harus apa?
Aku yang selalu membohongi perasaan aku sendiri.
Tapi aku minta..
Berhenti menyalahkan dia!
Berhenti membuat dia cidera!
Cinta ini benar-benar menyakitkan..
Tuhan...
Aku benar-benar takut kehilangan nya!
Sangat takut!
Dia adalah ayah peri dalam hidupku...........
Jadi aku mohon lindungi dia dan tetap membiarkan dia selalu dia di sisiku...








Awall semua ini..
Sore ini aku dan rezha sudah berada di bandara soekarna hatta..aku mengantarkan dia yang ingin meneruskan study ke australia...
Sejujur nya perpisahan ini sangat tidak aku sukai walau pun hubungan kami resmi berakhir kemarin, tapi entah mengapa aku merasa sangat berat melepasnya..
“oh iya nanti kamu pulang bareng sahabat ku putra saja ya!”
Aku pun bingung mendengar kata-kata itu!, akan tetapi aku kembali hanya mengangguk dan tersenyum...dia yang melihat ekspresi ku pun tersenyum dan kembali berkata “pokoknya selama aku pergi kamu di temani sama dia anggap saja dia ayah peri mu”..
kembali aku pun hanya memasang senyum masam dan di ikuti tawa renyah rezha yang menyeka telinga ku..
suara panggilan untuk penumpang pun bergema di penjuru bandara akhirnya pun iya pergi dari hadapanku sambil mengulas senyum yang menghasilkan seribu pertanyaan di benakku.sebenarnya bukan karna senyuman nya melainkan jalan pikiran nya yang tidak dapat aku mengerti sedikit pun..
aku pun memutuskan untuk pulang tapi belum sampai 5 m dari tempat awal aku berdiri!,jalan ku pun terhalang oleh seorang laki-laki yang sangat-sangat aneh!.
Permisi anda menghalangi jalan saya!... sebentar kenapa cowok ini tidak merespon kata-kata ku!??!
Aku pun berbicara sekali lagi sambil mendongakan kepala ku yang sedari tadi aku tundukan.
Sama seperti itu tidak ada jawaban sama sekali!,,aku yang mulai naik darah berusaha mengontrol emosi ku dan berjalan melalui sisi sebelah nya dan lagi-lagi aku kembali di jegat oleh nya.
Emosi ku pun sudah tidak bisa aku kontrol dan akhirnya “maksud dan tujuan loe apa si pake ngalangin jalan gue?”
Dan hanya ada jawaban loe pulang sama gue! Perintahnya! Benar-benar rasanya ya dia itu hanya menerima jawaban ya dan tidak mau menerima jawaban tidak mau!
Kenyataan ini juga yang membuat aku kesal bukan kepalang tapi aku kembali berpikir oleh kata-kata rezha tadi.aku pun bertanya apa kamu putra??
Dengan sigap iya menjawab iya!
Oh my god loe semua tau gak apa yang terlintas di otak gue saat ini?? Yap benar!
“ini maksud nya rezha apa-apaan nitipin gue dengan mahluk super duper aneh kaya dia dan nyuruh gue menganggap dia ayah peri gue mana ayah peri lebih tepat nya bathseba di film conjuring iya!”
Tapi lamunan ku terganggu karna tangan ku di tarik oleh nya wahh bener-bener bikin bulu kuduk gue merinding coy!...
Sampai di dalam mobil..
Sesampainya di dalam mobil pun kami hanya diam seribu bahasa ibarat kata ni berasa berada di kuburan dan duduk di samping setan yang siap-siap menggigit loe tapi entah dia sadar atau emang gue nya juga yg tidak pandai berakting dia pun berbicara dengan kalimat yang membuat ku tidak enak hati “tidak perlu takut aku bukan drakula yang akan menghisap darah manusia!” aku yang syok mendengar nya pun hanya bisa tersenyum masam sebenarnya lebih tepatnya senyum menahan malu...
Kejadian ini pun berlalu begitu saja sampaii esok hari nya..

Hari ini aku masuk kuliah perdana...
Hari ini aku masuk kuliah perdana syukur nya di kampus ku tahun ini tidak diadakan yang nama nya ospek tapi walau begitu aku di haruskan untuk tiba di kampus jam 07.30 untuk brefing dan pada malam hari ada acara penyambutan untuk mahasiswa baru gitu lah dan jreng jreng bis yang mau aku naikinn tidak kunjung datang otomatis panik melanda ku tapi sebuah mobil fortuner berhenti di depan ku.mobil fortuner yang sangat tidak asing bagi ku dan tidak lama kaca mobil itu pun terbuka..benar saja!putra! sahabat mantan ku itu menawarkan ku tumpangan yang kebetulan kampus ku dan dia bertetangga jadi ya dengan berat hati aku menerima tawaran tumpangan itu....
Seperti kemarin hening mendominasi mobil tapi beda nya sekarang mengalun lagu milik bruno mars...aku pun iseng berkata “terimakasih atas bantuan loe” tapi kembali tidak ada jawaban!grgrggrgrgrgr! aku pun mulai kesal tapi kembali aku tarik emosi ku dan mengalihkan pembicaraan ke arah yang lain..
Kamu sahabat dari kecil rezha ya?? Dan okehh kembali tidak ada jawaban!...
Tapii bukan aku jika menyerah jika hanya dua kali mencoba..
Dan pertanyaan yang aku pilih terakhir adalah “kamu sssuka sama bruno mars ya?”
Dan yey dia menjawab loh tappi jawaban nya singkat! “ iya”
Tapii aku pun kembali mencoba berbicara lagi ‘sama donk gue juga hehehe,oh iya sorry ya kalau gue ngerepotin loe”..
Dan jawaban dia membuat spekulasi ku tentang dia pun perlahan berubah “tidak masalah” itu adalah kalimat pendek tapi sangat-sangat bermakna yang aku dengar dari mulut nya dan langsung membuat aku terdiam sampai di depan kampus..
Tidak terasa sudah dua bulan rezha meninggalkan ku dengan putra.
Hari ini aku mendapatkan tugas untuk melakukan observasi ke daerah bogor aku pun menyetujui nya dan pergi bersama teman-teman ku..
Di tengah observasi teman ku emil berkata “ya!”,,
 “ape”,
 “tas loe kebuka coy!”
Hah????.... sontak aku  kaget dan mengecek keadaaan tas ku ternyata dompet ku ilang aku panik benar-benar sangat panik! Tapi teman-teman ku yang lain berusaha menenangkan ku dan tidak lama smart phone ku berdering menandakan 1 message from putra aku buru-buru membuka nya.
“kamu dimana??”
Dan gue langsung mengetik jawaban..
“di bogor tepatnya di deket kebun raya”.
Dan setelah message itu aku kirim tidak ada jawaban sama sekali aku pun kembali panik dan buru-buru menelpon bank untuk memblokir atm ku dan pulang dengan uang pinjaman dari teman ku..
Sebelum aku pulang tiba-tiba ada panggilan masuk dari putra!
Ya halo?
Loe dimana nya??
Dimana nya apanya?? (jawab ku bingung)
Dan tiba-tiba ada suara klakson memekan telinga dan tidak asing lagi itu mobil putra...
Dia pun membuka jendela dan berkata..
“ayo pulang”
“Hah????”
Tapi mengapa teman-teman ku malah pada duluan naik ke mobil dia????
Hayeuhhh menyebalkan! Dengan berat hati aku pun naik ke dalam mobil putra.
Aku benar-benar merasa tidak enak hati terhadap nya setiap hari aku selalu bareng dia dan sekarang dia benar-benar seperti ayah peri aku yang datang menyelamatkan ku setidak nya aku tidak perlu meminjam uang teman ku..
Akan tetapi selama 2 bulan ini aku mulai mengerti karakter putra yang sama sekali tidak mau mendengar jawaban tidak dan terimakasih..
Tapi walau seperti itu dia orang yang sangat baik....
Teman ku berencana mengenalkan ku kepada teman lai-laki nya,aku pun bersedia dan aku bertemu dengan nya...
Kedekatan ku ini terjalain setelah pertemuan waktu itu akan tetapi kenyataan pahit ternyata menghadangku rizky kecelakaan saat berangkat menuju ke kampus dan tewas di kecelakaan itu!...
Aku benar-benar terpukul! aku benar-benar menyalahkan diriku ini mengapa harus dia??baru saja aku mulai mendapatkan titik cerah tapi titik cerah itu kembali pudar..
Tangisan ku pun meledak di taman yang terletak di dekat pemakaman itu.
Tapi putra datang dia tidak berkata apapun dan duduk tepat di sampingku.
Aku pun menyandarkan kepala ku kepundak nya pikiran ku benar-benar kosong saat ini..
putra orang aneh yang aku temui di bandara ini pun tidak berkata apa-apa dan hanya membiarkan aku menangis di pundaknya...
satu jam aku menangis dan selama itu pula putra tidak mengeluh dan hanya terdiam membiarkan baju kemeja hitam nya basah oleh air mataku..
dan akhirnya aku menyeka air mataku dan berkata “kita pulang”.
Dan dia tidak menjawab sepatah kata pun hanya mengekor berjalan di belakang ku dan sesekali membantu ku menyeimbangkan jalan ku..
Keesokan harinya aku pun memutuskan tidak masuk kuliah karna tidak enak badan walau tidak ada orang di rumah karna mamah dan ayah sedang sibuk-sibuknya bekerja tapi yang penting aku bisa istirahat dengan tenang...
Tapi tiba-tiba bel rumah ku berdering...
Aku pun membuka kan nya dan sosok putra sudah berdiri di hadapkan ku sekarang!
“loh loe gak kuliah?”
Gak ada jam saut dia singkat...
Aku pun menyuruhnya masuk tapi kenapa tiba-tiba kepala ku pusing ya apa anemia ku kumat??
Dan tiba-tiba semua gelap, aku tersadar telah berada di kamar rumah sakit dan mamah ku yang nangis.
Aku pun bertanya “kenapa aya bisa di sini?”
Mamah ku menjawab tadi kamu pingsan di rumah untuk ada anak laki-laki yang menolong mu dan membawa mu ke rumah sakit ucap mamah dengan linangan air mata..
Anak laki-laki??,aku pun terdiam aku mengingat kejadian sebelum aku pingsan putra datang kerumah ku dan tiba-tiba aku pingsan oh my god dia sekarang aku merasa dia benar-benar ayah peri ku!..
Ayah peri yang selalu datang saat aku membutuhkan pertolongan dan tempat bersandar.tapi mengapa setelah banyak ia membantu ku tapi ia tidak pernah membiarkan ku mengucapkan terimakaasih! Aneh!..
Tiba-tiba dia masuk dan bertanya “apa sudah baikan?”
Dan aku menjawab” iya teri” dan lagi-lagi dia hanya pergi keluar dan seakan-akan tidak mau mendengar perkataan ku!.
Setelah 3 hari di rawat pun aku di bolehkan pulang dan lagi-lagi dia datang menjemput dan mengantar kan ku sampai rumah bahkan sampai kamar dan membaringkan aku di tempat tidur serta menyelimuti ku..
“istirahat saja tidak usah memikirkan yang aneh-aneh dulu” ucap dia yang seakan-akan mengetahui apa yang menggentayang di otak ku..
Dan aku hanya tersenyum dan memejamkan mataku yang diikuti langkah keluar dari nya..
Tapi tidak lama kemudian pintu kamar ku kembali terbuka dan mamah ku datang dan duduk di samping tempat tidur ku tepatnya sekarang berada di hadapanku..
Mamah bertanya “siapa anak laki-laki itu dia sangat baik dan sopan apa dia pacar mu?”
Dan aku hanya menjawab “bukan mah dia ayah peri ku”.
Mamah pun seperti tidak mengeri akan jawaban yang aku berikan dan kembali bertanya “maksud mu ayah peri??dia sahabat mu??”
Dan aku berkata “dia melebihi sahabat!,dia sangat baik dia selalu menolong ku saat aku membutuhkan pertolongan dan tanpa di minta”.
Mamah yang terlihat mengerti perkataan ku akhirnya berkata “apakah kamu sudah mengucapkan teriimakasih?” mendengar perkataan mamah aku hanya menarik nafas dan berkata “dia tidak pernah mengijinkan ku berkata “terimakasih mah” dan mamah pun memeluk ku dan berbisik di telinga ku dia benar-benar ayah peri mu..

Setahun telah berlalu tapi selama setahun ini juga aku tidak pernah bisa berkata “terimakasih” kepadanya.
Ini benar-benar membuat ku bingung tapi aku menutupi kebingungan ku itu di hadapan nya dan hanya selalu tersenyum di hadapan nya”..
Terlebih hari ini rezha pulang dari australi aku dan putra pun menjemput nya dibandara tapi entah mengapa mimik muka putra berbeda walau dia dingin dan selalu memasang muka tanpa ekspresi tapi sekarang mimik dan tatapan nya bener-bener aneh!.tapi kembali aku hanya terdiam dan sesekali memperhatikan gelagat nya dan tiba-tiba sosok rezha berjalan menghampiri aku.
Hey apa kabar kalian? sapa rezha kepada aku dan putra..
Tapi sebentar tatapan mereka berdua kenapa seperti itu?? Menakutkan!
Aku pun berusaha mencairkan suasana dengan berkata ayo kita jalan-jalan hehehe..
Dan syukur nya di ikuti tawa renyah rezha dan menarik tangan ku..
Eh eh bentar kenapa tatapan putra jadi sedih gitu??
Kenapa matanya memandang ku dengan seperti itu?? tapi aku kembali mengubur mungkin Cuma perasaaan ku saja kali yak..
Kami pun tiba di cafe di bilangan jakarta utara. kami bertiga memutuskan untuk makan dahulu dan kenapa posisi nya tidak enak?kenapa aku merasa tidak nyaman??
Sebenarnya ada apa ini???
Aku pun hanya meminum minuman ku terus tanpa menyentuh makanan yang telah aku pesan...

Flashback..
Sebelum pulang ke indonesia ternyata rezha telah memergoki salah satu status putra di salah satu jejaring sosial milik putra yang sepertinya tertuju kepada aya..
Bukan hanya itu saja ketika rezha menelpon mamah aya dia menanyakan keadaan dan apa saja yang terjadi selama dia tinggalkan dan meminta mamah aya menceritakan semua nya dan menyembunyikan jikalau rezha menelpon mamah aya..
Hey ya di makan donk itu makanan nya! (ucap rezha membuyarkan lamunan ku)
Dan sebentar kenapa putra memandang ku seperti itu seakan-akan dia mau memakan ku jikalau tidak aku tidak memakan makanan pesanan ku..
Akhirnya aku pun memakan nya pelan-pelan dan benar-benar masih sibuk dengan pikiran ku sendiri..
Dua hari telah berlalu dan hari ini aku jalan berdua dengan rezha..
Tiba-tiba saja rezha bertanya pertanyaaan yang aneh “kamu suka sama putra?”
Aku pun syok mendengar pertanyaan rezha dan aku terdiam sebentar dan menjawab ”tidak dia kan ayah peri ku” jawab ku dengan senyuman renyah tapi kenapa perasaan ku sesak dan denyut jantung ku menjadi cepat dengan jawaban aku sendiri ada apa ini???..
Aku pun terus memegangi jantung ku dan menghadapkan pandangan ku keluar jendela..
Tapi mengapa rezha hanya diam dan tidak bertanya lagi???
Dan itu terjadi selama perjalanan dan tanpa terasa kami sudah berada di depan rumah ku..
“masuklah istirahat kamu pasti capek” ucap rezha sebelum aku turun..
Aku hanya menjawab iya dan turun dari mobil..

Rumit
Malam ini aku benar-benar sibuk dengan pikiran-pikiran ada apa aku ini??
Apa aku menyukai putra???
Tapi apa iya??
Aku yang pusing pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah emil dan megirim sms ke kiki untuk bertemu di rumah emil...
Aku benar-benar merasa akan di sidaang oleh mereka berdua..
Dan benar saja...
“ada apa??ceritakan cepat” ucap kiki dengan nada agaktinggi
Aku yang sadar sepertinya sudah sadar akan ketidak beresan yang terjadi apalagi mereka berada di sampingku saat peristiwa bogor dan pemakaman itu, aku pun memutuskan untuk menjawab “tidak ada apa-apa”..
Bohong!sudah ceritakan pada kam,kami memang tidak tau apa yang terjadi karna loe gak pernah mau bercerita sama kita tapi kita tau ada yang tidak beres!.. (ucap emil)
Aku pun menceritakan semuanya kepada mereka dari awal aku bertemu sama dia,apa saja yang udah dia lakuin buat aku,dan kemana aku saat sehabis pemakaman itu.kiki dan emil pun memandang ku lekat sekaligus pandangan menyelidik sekaligus kagum..
Setelah aku selesai bercerita emil pun berkata..
“apakah kamu tau apa perasaan kamu?,,jujur gue benar-benar kagum dan tidak percaya jikalau ada cowok macam putra di dunia ini...kiki pun menyetujui ucapan emil..
aku hanya hanya menjawab “entahlah mil gue juga gak tau tapi kenapa rasanya aneh ya?
“loe bukan suka tapi loe cinta sama ayah peri loe!” Dan jawaban kiki benar-benar seperti menamparku.aku hanya bisa terdiam memikirkan perkataan kiki barusan tidak lama handphone ku berdering panggilan masuk dan itu dari putra!.
Sontak aku,emil,dan kiki pun kaget dan buru-buru mengangkat telpon itu.
Tapi sebentar kenapa suara cewe aku pun melihat kembali layar untuk memastikan tapi benar ko ini no putra..
Dan aku pun kembali mendekatkan handphone ku ke telinga dan berkata “iya benar ini aya ada apa ya?”
“ini mamah nya putra,tante Cuma mau minta tolong bisakah kamu kerumah sakit sekarang?”
Hah?iya tante bisa bisa memang nya siapa yang sakit??apa putra tante??
Iya! Tolong ya aya tante tunggu kamu..
Aku pun langsung bergegas lari mencari taksi dan meluncur ke rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit aku di sambut oleh tante-tante yang berlinang air mata dan di tuntun ke dalam ruangan icu.di situ aku melihat sosok ayah peri ku,ayah peri yang selalu dingin,pintar dan tersenyum di saat bersama ku dan selalu menjadi ayah peri terbaring lemah dan hatiku benar-benar sakit!hati ku benar-benar hancur!aku berjalan mendekat dan langsung memeluk ayah peri ku dan menangis!..
Benar-benar semua tangisan aku pecah malam ini dan aku sadar ini seperti tamparan buat aku,dan karna tamparan kedua ini aku benar-benar merasa takut aku takut akan kehilangan dia!..
Tiba-tiba saja tante tadi berkata “putra kecelakaan motor dan sebelum dinyatakan  koma dia selalu menyebut nama mu”..
Aku pun tercengang mendengar nya dan bertanya “kecelakaan motor?bukankah dia biasa membawa mobil tan??dan mamah nya menjawab tante tidak tau tapi tadi dia berlari keluar dengan terburu-buru, ia langsung menaiki motor nya dan meninggalkan mobil nya di garasi.1 jam kemudian tante dapat telpon kalau putra kecelakaan..
Sekarang aku benar-benar syok! Aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa!aku sangat lemas dan tidak percaya apa yang terjadi dan mengapa ayah peri ku ini sekarang harus berbaring seperti ini. Aku memutuskan untuk menjaga ayah peri ku malam ini dan meminta ijin kepada mamah ku lewat telpon dan aku sangat beruntung mamah ku membolehkan nya..
Flashback
Sepulang nya bertemu aya rezha pun menelpon putra dan meminta nya untuk bertemu!..
Mereka berdua saling menatap dengan tatapan mematikan dan memulai pembicaraan serius tentang aya..
Rezha: apa loe menyukai aya?
Putra diam dan tidak menjawab
Akan tetapi rezha kembali berkata “ahh sudah gue duga! Denger ya put!loe gak boleh suka sama aya!
Dan akhirnya putra angkat bicara: kenapa tidak boleh? Apa loe lupa loe sudah tidak ada hubungan nya lagi sama dia!jadi gue punya hak!
Tidak!loe tidak punya hak!loe sahabat gue put! Ahh loe sahabat yang mengambil wanita yang sahabat nya sangat cintai!
Gue tidak mengambil nya tapi gue melakukan apa yang sudah loe tugaskan ke gue dan bukan salah gue kalau gue mempunyai perasaan sama dia!..
Gue hanya menugaskan loe melindungi dia bukan memilikinya! Gue tidak akan membiarkan itu semua terjadi!..
Tidak za semuanya sudah terlambat! Kata terakhir yang di ucapkan oleh putra dan dia langsung pergi meninggalkan tempat itu dan di sepanjang perjalanan putra melamun kan semua kejadian dan semua kenangan yang sudah ia lewatkan bersama aya selama 1 tahun dan iya benar-benar tidak bisa melepaskan aya...
Tiba-tiba tanpa putra sadari mobil di depan nya ngerem mendadak terjadi lah kecelakaan...

2 hari sudah putra koma dan 2 hari juga aya tidak pulang ke rumah.aya terus menjaga ayah peri nya itu dan tiba-tiba rezha datang menjenguk putra dan dia syok melihat aya yang sedang tertidur sambil memegangi tangan putra.emosi dia pun langsung memuncak dan dia sontak berteriak dia melepakan tangan aya,dan langsung menarik nya keluar...
Apa-apan itu??
Apa-apaan apa sih? Jawab aya
Kenapa kamu tidur memegangi tangan putra?? sejak kapan kamu di sini atau kamu terus menjaga nya iya??!??
Aku tidak bisa menjawab hanya bisa diam dan otomatis rezha membentak ku.
“hey jawab!”
Aku yang emosi pun menjawab iya!memang kenapa?
Kamu pulang sekarang!aku tidak suka melihat kamu memperlakukan putra seperti itu!
Tidak mau aku mau menjaga ayah peri ku!..
Dan plakk tamparan pun mendarat!
Aku yang sudah tidak tahan memutuskan untuk berlari kembali kembali ke kamar putra dan menangis tersedu-sedu di samping nya walau dia tidak merespon, sudah cukup bagiku karna selama ini dia juga selalu diam mendengarkan keluh kesah dan memberikan pundak nya untuk aku menangis..

Malam ini aku memutuskan untuk pulang kerumah karna sudah 2 hari aku tidak pulang dan aku masih syok mengenai kejadian tadi..
Tapi aku mencoba mengubur nya dan memikirkan sebenarnya apa yang terjadi?karna dari 3 tahun aku bersama nya dia tidak pernah menampar atau memukul ku!....
Aku pun langsung terlelap oleh rasa sakit dan kebingungan serta kecemasan yang terkubur dalam hati ku..
Pagi nya akhirnya aku memutuskan untuk masuk kuliah walau dengan seribu gejolak yang sedang aku rasakan aku berusaha kuat..
Karna aku memang harus kuat!..
Dan sepulang kuliah aku langsung ke rumah sakit.
Aku melihat teman-teman kuliah putra yang mau menjenguk nya di depan ruangan nya,aku pun masuk lebih dahulu ke dalam ruangan perawatan putra...
Dan kemudian keluar lagi untuk mempersilahkan mereka masuk secara bergantian..
Setelah selama 30 menit aku pun kembali masuk ke dalam ruangan putra yang belum menunjukan apapun..tapi aku terus berusaha berbicara kepadanya gimana seneng kan tadi teman-teman mu datang?oh iya ayah peri kamu tau gak tadi aku kena sial hehehe..
Oh iya tadi juga aku mampir loh ke toko buku ada buku keren aku beli loh kamu mau baca??.
aku mohon ayah peri ku putra!bangun!bangun!
jangan tidur terus!
Aku mohon!....
Tangan nya putra bergerak!tangan mu bergerak!
Aku yang panik langsung lari keluar dan memanggil dokter.
Dan setelah aku masuk bersama dokter dan suster ayah peri aku sudah bangun dari tidur nya!....
Aku yang tidak bisa berkata apa-apa hanya bisa menangis melihat mu sudah bangun ayah peri ku....
Setelah dia di pindah kan ke ruang perawatan biasa aku pun memutuskan untuk menelpon mamah nya putra yang kebetulan beliau sedang ke singapur karna ada kerjaan yang tidak bisa di tinggalkan dan beliau menitipkan putra kepada ku..
Setelah 10 hari putra di rumah sakit pun akhirnya dia di perbolehkan pulang akan tetapi karna aku ada tugas kampus yang tidak bisa di tinggal akhirna aku tidak bisa mengantarkan nya pulang...
Sore hari nya aku memutuskan untuk berjalan-jalan di taman kota dekat kampus ku sambil memikirkan semua nya yang telah terjadi setahun dan beberapa hari ini.
Akhirnya aku memutuskan untuk diam dan tetap seperti ini aku takut ayah peri ku kenapa-kenapa,aku juga takut kalau persahabatan putra dan rezha juga rusak karna aku.
Aku benar-benar tidak mau itu terjadi dan aku memutuskan untuk memendam semuanya sendiri,berprilaku seperti tidak terjadi apa-apa.walau aku sendiri juga tidak tau sampai kapan ini trjadi akan tetapi ini adalah jalan terbaik yang mau tidak mau aku pilih karna aku tidak boleh egois...
Setelah masa pemulihan akhirnya putra kembali masuk kampus dan aku melihatnya tadi saat dia di anterin supir nya dan aku pun langsung berlari menghampiri nya dan menyodorkan makanan yang aku buat sendiri tadi pagi..
Tanpa berkata dia mengambil kotak makan ku dan berjalan menuju bangku taman di area kampus nya..setelah menemukan tempat duduk yang nyaman akhirnya dia membuka dan mulai memakan makanan yang telah aku buat kan untuk nya..
Dan berkata “enak”.aku pun berkata.
“syukurlah kalau enak,kalau gitu habiskan makanan mu ya dan ini air nya,aku harus balik masuk kelas”.
Tiba-tiba putra meraih tangan ku..aku pun berbalik dan bertanya “ada apa?”
Tapi dia berkata tidak dan kembali melepaskan pegangan tangan nya itu di tangan ku.
Aku pun pergi berlalu dengan menahan tangis rasanya mengapa berat??
Aku senang dia sudah pulih dan memakan makanan buatan ku tapi aku benar-benar tidak bisa melihat tatapan nya.aku benar-benar pusing melihat tatapan nya dia..
Ke esokan hari nya aku mengantar kepergian rezha yang mau balik ke australia tapi beda nya hari ini aku mengantar kan nya sendiri tanpa di temani putra yang sedang rapat untuk ospek karna dia adalah ketua nya jadi dia tidak bisa pergi.
Sepulang nya dari bandara aku pu langsung menuju kampus ku untuk rapat bem juga walau beda kampus tapi kampus kami selalu sama dalam menentukan dan mengadakan ospek,apalagi tahun kemarin kampus kami berdua tidak mengadakan nya dan kembali mengadakan pada tahun ini...
Setelah persiapan yang sangat melelahkan akhirnya ospek itu selesai.
Aku dan dia memutuskan untuk bertemu di dominos pizza untuk bertemu melepas penat..
Dia dan aku sama-sama mendapatkan surat cinta yang banyak tapi lebih banyak putra saking banyak nya dia tidak membaca nya dan hanya tertumpuk di tas tangan milik nya..
Aku pun mulai meledek nya dengan kata-kata “cieeeehh kakak mendapatkan banyak surat cinta nihh dari siapa aja tuh??ko gak di baca kacian loh junior nya kakak!
Dan dia menjawab dengan kocak nya “biarin ajah ahk kakak aku malas terlalu banyak!”
Aku pun tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban nya dan di ikuti oleh tawa renyah dia yang baru pertama kali aku lihat...
Ayo pulang! Akhirnya kata itu memecahkan tertawaan ku..
Iya ayo pulang..
Sudah sejak lama aku selalu berangkat dan pulang bareng nya,dahulu sempat vakum saat dia habis kecelakaan dan di antar oleh sopir, tapi setelah dia pulih kami kembali berangkat dan pulang bersama..
Kenyataan yang pahit.....
hari ini rezha kembali pulang menemui ku walau cuman 3 hari tapi seprtinya ketidak nyamanan itu benar-benar terasa..
tapi aku pun hanya bisa diam dan menyembunyikan nya rapat-rapat..
sore ini aku merencanakan untuk makan ber 3 bersama mereka untuk merayakan ualng tahun ku akan tetapi putra datang terlambat.
Aku pun memutuskan untuk pergi ke toilet akan tetapi karna sepatu ku licin akhirnya aku terpleset ,sontak rezha memegangi ku dan secara tidak sengaja bibir aku dan dia bertemu..
Aku yang kaget langsung berdiri kembali dan saat aku melihat ke arah pintu masuk putra sudah berdiri di situ dengan tatapan yang sangat menyeramkan dan sontak aku langsung mengejar nya tapi aku tidak bisa mengejar nya dan hanya bisa berdiri lemas dan berjalan kembali masuk kedalam cafe untuk mengambil tas ku dan berpamitan pulang...
Rezha pun tersenyum puas penuh kemenangan dengan apa yang terjadi barusan sedangkan putra dan aku sama-sama merasakan perasaan hancur,marah,dan kecewa..
Aku yang sangat hancur hanya bisa menangis di dalam taksi dan terus mengutuk diriku sendiri akan apa yang terjadi tadi.
Aku memutuskan untuk menelpon putra tapi handphone nya tidak aktif lalu aku pergi kerumah nya dan dia belum pulang..
Dia kemana??ayah peri aku hilang?ayah peri ku pergi meninggalkan aku sendiri!...
Aku yang putus asa pun akhirnya pulang kerumah dan langsung mengunci diriku di kamar.
Aku benar-benar butuh istirahat akan tetapi handphone aku berdering..
Panggilan masuk dari putra aku pun buru-buru langsung mengangkat telpon itu.
Halo kamu dari mana aja??aku telpon gak bisa!aku kerumah mu kamu belum pulang kamu dimana sekarang??
Aku di depan rumah mu!..
Aku pun sontak menyibak korden kamar ku dan benar saja mobil putra terlihat terparkir tepat di depan gerbang rumahku.aku pun berlari turun dan keluar dari rumah dan mengetuk kaca mobil putra lalu masuk ke dalam mobil putra...
Aku syok melihat putra yang berbeda dia benar-benar lusuh,tatapan nya pun tidak seperti tadi tapi mata nya pun berkaca-kaca...
“kamu kenapa??aku benar-benar minta maaf!” kata aku dengan perasaan hancur dan bersalah..
Dia menyerahkan tas tangan yang di dalamnya terdapat boneka favorite ku aku pun hanya bisa tersenyum...
Dan langsung memeluk nya,tapi ketika aku sadar aku mau melepakan pelukan ku tapi dia berkata “biarkan seperti ini sebentar saja”..
Aku yang tidak bisa berkata apa-apa pun mengangguk dan memeluk nya dengan perasaan yang bersalah....
Rasanya pelukan ini bukanlah pelukan kebahagian tapi pelukan kepedihan kami..
Aku tidak tau apa yang di rasakan putra tapi aku tau dia merasakan kepedihan yang jauh lebih besar di bandingkan aku...

Ke esokan pagi nya aku mengirim kan pesan kepada rezha..
“maaf hari ini aku tidak bisa mengantarkan mu ke airport karna ada rapat penting”
Dan tidak lama balasan pun masuk di handphone ku
“iya tidak apa-apa”.
Aku pun beraktifitas normal begitu pula dengan putra tapi apakah ini aku di suruh gubenur ku datang ke kampus putra dan bertemu dengan putra yang selaku ketua angkatan untuk mengundang dia dalam acara kami.awalnya aku bingung kenapa harus dia kak? akhirnya aku pun melempar pertanyaan kepada gubenur ku.
Ye bukan nya kamu deket sama dia?masa kamu gak tau “sahut gubenur ku”
Ye serius ka!guetau si dia pinter tapi emang gak ada apa yang lain di kampus itu??
Ya ampunn de dia tuh bukan pinter doank tapi prestasi dia dari jaman smp, sma tuh banyak banget!.
Hayeuuhhh lebeh ahkk loe ka yaudah mana undangan nya??
Nihh pokoknya loe bujuk dia ya biar mau dateng!
Helehh iye iye tapi kan gue musti ikut rapat ka,loe lupa gue tuh bendahara..
Udah gapapa kan ada wakil loe jadi gapapa!,lagi pula ini tugas dari gubenur jadi cepat berangkat!..
aku pun menarik nafas dan berlalu pergi dari gubenur aku...
setibanya di kampus putra,aku pun langsung menelpon nya...
dan okeh kaga diangkat-angkat apa dia ada dosen ya (batin ku)..
tidak lama handphone ku berdering panggilang masuk dan nama putra terpampang di layar handphone ku...
haloo..
iya ada apa ya??
Gini put aku ada perlu ini sama kamu,bisa kamu turun sebentar aku ada di lobby ni..
Ohh iyaudah...
Tidak lama kemudian sosok putra pun hadir di hadapan ku dan langsung duduk di samping ku..
Dan langsung bertanya ada perlu apa??
Gini put kan fakultas aku kan mau ngadain acara seminar tentang motivasi nah kita mengundang kamu untuk menjadi salah satu ombicara nya bagaimana?? Ini undanga nya..
Dan dia langsung berkata “iya nanti aku luangin waktu aku”..
Serius ni put??
Iya..
Sipp yaudah gue balik ke kampus dulu ya terimaka...
Sebelum aku menuntaskan kata terakhir ku dia langsung menyanggah nya dengan pamitan kepada ku...
Jam sudah menunjukan pukul 19.00 tapi mengapa ini gubenur ku masih sangat betah berbicara oh my god! Handphone ku pun bergetar dan nama putra pun tertera di layar ponsel ku,aku pun permisi keluar sebentar dan menerima telpon..
Halo put aku masih rapat ini kalau kamu mau pulang duluan gapapa..
Yaudah mau lagi makan di kantin mau..
Ehh yaudah mungkin bentar lagi selesai put..
Yaudah..
Aku pun kembali masuk ke ruangan rapat dan kembali duduk di posisi awal ku...
Tiba-tiba saja ada intruksi,dari emil dan dia mengatakan kalau dia harus pulang soalnya rumah nya dia jauh dan bis nya Cuma sampai jam 20.00 malam...
Dan jreng jreng gubenur ku menyetujui nya dan memulangkan kami allhamdulilah....
Tapi saat aku mau keluar aku di jegat oleh pertanyaan dari gubenur yang menanyakan masalah putra,aku buru-buru menjawab dia menyetujui nya ko udah ya aku buru-buru sambil lari menuju lifth tempat emil dan kiki menunggu ku...
Di dalam lift aku segera menelpon putra “hey kamu dimana?aku udah keluar ni...
Aku di parkiran...
Setelah pamitan dengan emil dan kiki aku pun masuk ke dalam mobil putra..
Mobil pun melaju di tengah kemacetan jalanan kota jakarta..
Tiba-tiba saja putra menyuruh ku membuka laci mobil di depan tempat duduk ku.aku pun membuka nya dan mengambil undangan ulang tahun dan ketika aku baca ada catatan aneh “mengenakan style bernuansa putih dan membawa pasangan”..
Aku pun bertanya dengan polos nya “kamu mau aku menemani mu ya???”
Dan dia pun menggangukan kepala nya yang menandakan iya..
Aku pun tertawa dan berkata “kenapa gak ngomong aja si ayah peri,ngapain pake nyuruh aku ngambil itu undangan?”
Dan dia hanya tersenyum penuh arti...
Aku pun menyetujui menemani nya untuk ke acara tersebut dan iseng berkata kalau kamu ultah nya kapan?..
Entah kaget atau apa spontanitas dia langsung menengok ke arah ku dan langsung mengatakan 31 januari...
Aihh bentar lagi yakk,berarti kemarin aku tidak ngasih kamu hadiah yak padahal kamu ngasih hadiah saat aku ultah ahaahahha...
Dan dia menjawab “tidak apa-apa”..
Okeh berarti besok aku tunggu kamu jam 7.00 ya di rumah..
Iya,kamu punya dress putih??? Tanya putra kepadaku..
Aku pun menjawab iya tenang saja aku punya ko..
Dan tidak terasa kami pun telah sampai di depan gerbang rumah ku..
Sebelum turun dari mobil aku pun mengatakan kata-kata yang setiap hari aku katakan kepadanya “hati-hati di jalan sambil melambaikan tangan ku”..
Aku pun langsung lari masuk ke rumah dan di sambut oleh mamah ku yang mengatakan “ko kamu baru pulang habis rapat ya??”
Iya mah..
Yaudah kamu mandi dulu habis itu makan..
Iya mah..aku pun langsung ngibrit menuju kamar ku untuk mandi dan setelah mandi aku tidak langsung turun melainkan aku melihat dress putih ku dan mencoba nya ternyata dress ini sudah sempit berarti aku besok harus membeli dress baru syukurnya kampus ku berhadapan dengan mall jadi besok saat jam luang aku akan langsung lari ke mall untuk membeli dress..
Aya makan! “teriakan mamah ku yang memekakan telinga pun terdengar,aku langsung bergegas turun untuk makan dan meminta tambahan uang untuk membeli dress..
Syukurlah mata kuliah statistik ternyata dosen aku tidak datang jadi aku,emil,dan kiki memutuskan untuk menghabiskan waktu di mall.
Aku pun sibuk memilih dress dari satu toko ke toko yang lain tapi aku tertarik pada dress putih di salah satu aku pun akhirnya mencoba nya dan membeli nya..

Saat di mobil putra pun berkata “apa kamu yakin pergi sama aku?”
Aku pun menjawab yakin lah kenapa musti gak yakin??..
Dan kembali putra tidak menjawab dan hanya memandang ku sekilas lalu kembali fokus.
Sebenarnya aku mengerti maksud perkataan dia tapi aku memang sangat bodohh!berpura-pura dan akan selalu berpura-pura sampai waktu nya tiba..
Malam ini aku benar-benar pergi berdua dengan nya aku benar-benar terpesona saat melihat dia mengenakan kemeja,jas putih,celana putih dan sepatu putih semua serba putih.
Dia benar-benar seperti ayah peri yang turun dari surga malam ini..
Akhirnya tibalah saat acara berdansa aku yang tidak bisa berdansa pun terdiam dan dia berkata “naikan kaki mu ke kaki ku”..
Aku yang kaget dengan ucapan nya pun bertanya apakah?aku kan pake highheels nanti kaki mu sakit..
Sudah lah tidak apa.
aku pun memberanikan diri untuk menaikan ujung tumit ku ke atas kaki nya dan dia benar berdansa tanpa berkata apapun saat musik mengalun slow aku pun menurunkan tumit kakiku,akan tetapi tetap berada di posisi yang sama tidak berubah..
malam ini seperti obat untuk aku,obat akan rasa sakit dengan kejadian-kejadian dan kenyataan yang aku hadapi.
Aku benar-benar nyaman saat berada di sisi nya,walau dalam diam sekalipun....
Tapi moment indah ini harus berakhir karena sesi dansa telah berakhir...
Kami pun pamit kepada teman nya putra itu dan aku mengucapkan terimakasih yang sangat besar secara pribadi di dalam hati ku...

1 bulan pun telah berlalu hari ini adalah tanggal 31 desember aku dan putra memutuskan untuk pergi merayakan malam tahun baru berdua karna rezha yang tidak bisa pulang ke indonesia..
Tapi kenapa justru aku senang???aneh! tapi aku kembali mengabaikan perasaan ku..
Dan berkata dalam hati ku “semoga tahun ini aku bisa menyelesaikan semua nya”..
Sedangkan putra hanya terdiam memandang langit tapi dalam diam dia berkata dalam hati nya “aku mohon tuhan ringan kan semua nya bantu aku tuhan,tapi terimakasih karna engkau telah memberikan sosok yang sangat istimewa di sisi ku., walau aku sendiri tidak bisa memilikinya”.
K.arna liburan aku pun pun memutuskan untuk berlibur ke semarang bersama emil dan kiki sedangkan putra memilih lombok untuk berlibur.aku sempat heran dia berlibur sendiri dan ketika aku menawarkan ajakan untuk berlibur bersama dia tidak menyetujui nya dan lebih memilih berlibur sendiri...

Sudah dua minggu aku tidak bertemu dengan putra rasanya benar-benar ada yang hilang..
Aku pun memutuskan untuk pulang kejakarta dan mengakhiri liburan aku,walau awalnya kiki dan emil sempat bete tapi mereka mengerti dan setuju pulang ke jakarta...
Hari ini adalah ulang tahun putra dan aku sudah menyiapkan hadiah yang aku pesan di semarang untuk di berikan kepadanya..
S.yukurlah putra menyukai hadiah pemberian ku..
Aku benar-benar senang.
Ti.ba-tiba dia berdiri berjalan ke hadapan ku dan menunduk lalu mencium keningku!..
Aku .syok dan senang tapi kenapa dia tidak mengatakan apapun dan aku pun hanya bisa diam menyembunyikan perasaan aku..
Dia pun hanya tersenyum dan kembali lagi ke tempat duduk nya semula..
Flash back
Pagi hari sebelum pulang rezha menyempatkan diri ke rumah putra yang kebetulan baru mau berangkat..
Rezha berkata “loe boleh mengungkapkan perasaan mu kepadanya asalkan loe mau di cap penghianat!
Putra yang tidak mau dicap seperti itu akhirnya hany bisa diam menyembunyikan semuanya sendiri.putra pun memikirkan jalan keluar nya akan tetapi jalan buntu lah/ yang ia temui...
Akhirnya iya benar-benar pasrah dan hanya bisa menolong aya dan selalu ada bersama aya tapi tidak pernah mengatakan apapun...
Dan sek.arang dia benar-benar merasa berterimaksih dan memilih mencium kening a.ya yang mewakili semua perasaannya dan kata-kata yang tidak pernah bisa ia uc.apkan...
.
Valentine said....
Hari ini tanggal. 10 februari, kata putra hari ini rezha pulang akan tetapi aku tidak bisa menjemput nya karna banyak yang harus aku kerjakan karna seminar itu tinggal menghitung hari lagi..
Akhirnya aku memutuskan untuk bertemu dengan nya di cafe biasa tempat aku,putra dan rezha ngumpul tapi ketika aku sampai aku melihat rezha dan putra sedang berbicara yang serius dan kenapa ada nama ku di dalam pembicaraan mereka??..
Aku memutuskan untuk pulang akan tetapi rezha memanggil ku dengan nada bicara yang biasa aja...
Akhirnya aku pun memutuskan untuk duduk dan memesan makanan,tapi kenapa?pandangangan dan raut keseriusan itu sudah tidak terlihat lagi dan putra hanya diam seperti biasa...
Tiba-.tiba rezha memulai pembicaraan yang menuju ke arah kedekatan aku dan putra./.
“kalian berdua apa yang kalian berdua rahasia kan kepada ku??”
Aku pun menjawab “rahasia?? Rahasia apa??”
“sudah lah kalian jujur saja aku ini tidak bodoh!”
Aku membatin ada apa sebenarnya ini??kenapa putra juga diam saja?dan tidak pernah memandang aku atau pun rezha!,aku pernah menjumpai ini ketika dia aku kenalkan ke rizk.y..
Tapi aku pun men.gabaikan pikiran ku dan menjawab “aku tidak ngerti za apa maksud mu”..
“huh kalian berdua benar-benar jahat dan loe putra terimakasih karna loe benar-benar sudah lulus menjadi penghianat!”
putra pun bereaksi dan ini membuat aku kaget “apa maksud loe berkata gue penghianat?selama ini gue sudah bersedia melakukan apa yang loe mau! Gue juga tidak pernah mengatakan apa perasaan ku kepada aya jadi gue bukan penghianat”...
“hahahha akh.irnya loe bicara kenapa capek diam terus iya???loe tidak pernah mengatakan apapun tapi loe mencium kening aya!loe pikir gue gatau hah??
Aku benar sudah tidak tahan melihat pertengkaran ini dan berteriak “HENTIKAN!!!!!!!!!!!!!!”..
Dan langsung berdiri,akan tetapi tangan ku di tahan oleh putra..
Lepaskan put!.
Tapi putra membentak ku “duduk!”
Ak.u yang mend.engar itu akhirnya kembali duduk walau aku sendiri sudah tidak tahan dengan semua ini..
“iya benar! Jawab putra tegas dan lengkap dengan tatapan yang menyeramkan!...
Rezha pun berdiri dan mendaratkan pukulan wajah putra!,,aku syok melihat nya dan langsung menolong dan memaki rezha..
“aku benar-benar sudah tidak mengenalmu!..”
Rezha pun menjawab aku seperti ini karna kamu aya!karna kamu!..
Aku berkata: kamu boleh menyalahkan aku dan memukul aku! Tapi jangan salahkan dan lukai ayah peri ku!. Aku pun menarik tangan putra,dan mengajak putra untuk pulang...

Di rumah aku mengompres dan mengobati luka-luka ayah peri ku ini..
Aku berusah sekuat tenaga untuk tidak menangis di depan nya tapii air mata ku tidak bisa aku tahan dan aku langsung memeluk ayah periku..
“aku benar-benar minta maaf! Karna aku kamu jadi seperti ini!” ucap aku lirih..
Dan putra pun menjawab “tidak ada yang perlu di maafkan ini adalah konsekuensi atas pilihan yang aku pilih”.
Aku benar-benar tersentuh dengan kata-kata nyadia benar-benar ayah peri ku!..

Kejadian itu telah berlalu dan hari ini putra menjadi salah satu narasumber di acara seminar kampus ku..
Sekarang Aku benar-benar mengagumi ayah peri ku,,ayah peri yang sedang menyampaikan informasi di depan ratusan peserta seminar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di tujukan padanya..
Selesai nya seminar aku pun menghampiri nya dan berkta “wow kamu keren! Hehe”
Dan dia hanya tersenyum manis dan penuh arti...
Aku pun berkata “oh iya kamu pulang duluan aja,takut nya kalau nungguin aku kamu kemalaman”..
Dia pun bangkit dan berkata “aku tunggu di kantin ya”.
Sambil melambaikan tangan ke arah ku..
Aku pun hanya tersenyum melihat tingkah nya dan buru-buru membantu rekan-rekan aku membereskan ruang aula kampus yang habis kami pakai untu seminar..
Setelahh 3 jam akhirnya bersih-bersih pun selesai aku lihat putra berjalan masuk ke aula dengan memegang kompresan di tangan sebelah kanan..
Setelah dia sampai di depan ku akhirnya dia berkata lurus kan kaki mu..
Ayah peri ku pun melepaskan sepatu ku tapi buru-buru aku melarat nya biar aku sendiri saja hehe..
Setelah aku melepas sepatu ku,ayah peri ku ini mengompres kaki ku yang bengkak dan lecet ini dengan sangat teliti..
Aku pun memandang nya dan kembali mengingat kejadian-kejadian dan kenyataan pahit yang kami hadapi..
Cinta ini benar-benar seperti hukuman bagiku dan putra!..
Hey ko malah melamun ayo kita pulang! “ucapan putra memecahkan lamunan ku..
Iya ayo pulang. Jawab ku dengan menundukan kepala karna malu keprgok melamun..
 Aku pun melihat ke sekeliling dan baru sadar kalau sepi,akan tetapi ketika aku melihat ke arah pintu menuju backstage aku memergoki teman-teman ku sedang bersembunyi dan keliatan banget mereka habis mengintip kejadian aku dan putra..
Tapi aku berterimakasih kepada kalian karna tidak mengganggu dan hanya mengintip.pokoknya besok aku janji akan membawakan bolu untuk kalian semua!...
Hari ini aku pun membawakan bolu untuk kelaurga ku yang kedua ini..
Mereka pun langsung meledek ku “dalam rangka apa ni??apa jangan-jangan loe udah jadian yak yak??
Aihh kalian ini siapa yang jadian? Ini hanya ucapan terimakasih ku pada kalian saja sekaligus kita merayakan kesuksessan kita kemarin...
Iyakahh?? “ucap mereka kompak dan lagi-lagi membuat aku terpojok!,akhirnya aku memutuskan untu diam saja”.’






Bom
Bagaikan bom yang meledak,ini adalah bom waktu yang meledak.bom yang telah lama tersimpan apik dan menyakitkan akhirnya meledak karna tersullut oleh hal yang sangat-sangat menyakitkan.
Aku memutuskan untuk menemani putra menghadiri acara launcing butik rekan mamah nya..
Tapi dari awal entah mengapa perasaan aku gak enak sangat sangat tidak enak!..
Aka terjadi apa ya??
Ahkk apa hanya perasaaan ku saja mungkin...

Acara pun akhirnya selesai aku memutuskan untuk makan malam dulu dengan putra di cafe biasa,tapi ternyata ada rezha di situ.
Rezha menatap aku dan putra dengan tatapan menyeramkan!..
Sesaat aku memberanikan niri menengok ke arah putra dan dia juga menatap rezha dengaan tatapan menyeramkan!..
Aku benar-benar merasa berada di tengah-tengah raja singa yang mau bertarung.
Aku pun berniat untuk pulang tapi entah mengapa putra memegangi tangan aku dengan erat?bahkan sangat erat sampai rasa sakit hinggap di tangan ku ini!..
Ada apa ini?putra mau mati ya??kenapa dia malah duduk di satu meja dengan rezha!oh my god!tuhan help me pliss!!!!...
Tiba-tiba rezha bertanya kepada aku dan putra dengan mimik muka yang menyeramkan di tambah nada suara nya benar-benar marah!.
“kalian dari mana?”
Putra pun menjawab dari acara launcing kenapa??
Good! Loe seperti nya sudah benar-benar siap ya mendapatkan konsekuensi nya!.
Putra pun diam!
Aku pun sudah tidak tahan dan berkata “mau kamu apa za??tolong berhenti! Ini bukan kamu yang aku kenal1..
“kamu diam saja! Aku sedang bicara dengan putra bukan dengan mu!’
Tapi aku ada hak bicara!. Tapi kenapa putra memegangi tangan ku dan menyuruhku diam.aku benar-benar merasa prustasi..
Ahkk benar-benar ini membuat gue prustasi!!,sahabat gue merebut orang yang sangat gue cintai!...
Aku pun benar-benar syok mendengar nya aku pun berkata“kamu tau tidak za dahulu aku juga sangat mencintai kamu,aku juga selama ini membohongi dan menahan perasaan ku karena mu.tapi aku benar-benar sudah tidak tahan za tapi jikalau kamu menginginkan aku tidak bersama nya,aku akan pergi tapi tolong berhentilah menyalahkan nya!.berhenti menganggap dia seperti itu karna semuanya adalah salah ku bukan salah nya.sambil menangis..
Aku pun pamit kepada mereka dan di dalam taksi aku memutuskan untuk memesan tiket kereta ke berangkatan ke semarang malam ini juga dan pamit kepada kedua orang tua ku..
“mungkin aku di sana 1 minggu mah” aku berbicara kepada mamah yang masih terlihat bingung kenapa dadakan dan mamah bertanya “bagaimana kuliah mu?”
“aku akan mengirimkan pesan ke dosen-dosen ku kalau aku ijin mah,aku berangkat ya”...
Mamah ku pun akhirnya membiarkan aku berangkat tanpa banyak bertanya lagi...

Sesampainya di semarang aku pun langsung menuju rumah nenek ku dan beristirahat..
Aku sangat bersyukur nenek ku kali ini tidak banyak bertanya mengenai kedatangan ku yang mendadak ini dan hanya menyuruhku istirahat..
Saat ini aku benar-benar hancur,harapan aku semoga aku bisa lebih tenang di sini dan rehat dari semuanya yang sangat-sangat menyakitkan ini..

3 hari sudah aku di semarang dan 3 hari juga aku tidak mendapat berita,atau malah bertemu dengan putra.
Walau aku jauh lebih tenang tapi hati ku ini masih terasa sama....
Handphone ku yang menghubungkan aku dengan nya pun aku non aktifkan..
Aku hanya bisa berdoa semoga di sana putra baik-baik saja!...
Tiba-tiba ada tamu datang,sebentaar aku seperti mengenal suara itu!
Suara putra! Aku pun memberanikan diam-diam mengintip di jendela dan benar saja itu dia!
Tapi mengapa dia seperti itu??kenapa mata nya sembab??
Benar-benar tidak bisa di percaya dia pun di persilahkan masuk oleh nenek ku aku pun diam-diam kembali ke tempat tidur ku dan pura-pura untuk tidur..
Tok tok tok
“aya ada teman mu dari jakarta ni,keluar lah temui dia!”..
Aku pun membuka kan pintu dan keluar.awal nya aku tidak mau keluar tapi aku tidak tega apalagi dia jauh-jauh dari jakarta ke sini..
Aku duduk di sebelahnya dan tidak berkata apapun.
Begitu pun dia.
Benar-benar hening...
Tiba-tiba tangan dia menyentuh tangan ku dan berkata “bisa kita bicara berdua?”..
Aku pun menurut dan mengajak nya masuk ke dalam kamarku..

Dia pun duduk di tempat tidur ku sedangkan aku duduk di kursi meja rias ku yang aku hadapkan ke arah tempat tidur ku..
“kenapa kamu pergi begitu aja hah?handphone gak aktif! Kamu benar-benar ya mau membuat aku gila??!?..
Aku pun hanya menunduk dan berkata “maaf kan aku tapi aku benar-benar ingin menyendiri”.
Aku melihat putra mengatur nafas dan aku melihat mata nya berkaca-kaca.
Aku pun tidak sanggup melihat nya dan tangan ku membelai pipi nya “kenapa??aku mohon jangan menangis! Kamu harus bahagia ya” aku pun mengucapkan nya sambil terisak-isak...
Dia pun memeluk ku, pelukan ini benar-benar terasa hangat..
Kita pulang ya ke jakarta kamu kan juga harus kuliah!..
Tapi rezha?bagaimana keadaan dia??
Putra pun menghembuskan nafas dan berkata “dia yang menyuruh ku membawa mu pulang ke jakarta”..
Aku pun tercengang akan jawaban putra dan menjawab baiklah kita ambil keberangkatan jam 7 malam nanti...

Akhirnya aku dan putra sampai di jakarta.
Aku pun langsung bergegas ke rumah ku katanya rezha telah menungguku dan putra di rumah putra...

Aku melihat rezha duduk termenung di taman rumah putra,aku pun berjalan menghampiri nya dan duduk tepat di samping nya..
Rezha pun akhirnya memandang ku dan mata nya pun terlihat sangat sembab dan berkaca-kaca..
“ini semua benar-benar terasa seperti hukuman ya??? Maaf kan aku yang telah menghukum mu dan putra selama ini..”
Aku pun menarik nafas dan berkata “tidak apa-apa justru aku yang minta maaf karna aku telah melukai hati mu”..
Tidak ya,aku tau perasaan mu kepadaku tidak sekuat perasaan ku tapi kenapa harus putra?kenapa harus sahabat aku yang kamu cintai??kenapa??!?? *saat ini rezha pun benar-benar meledak.*.
Aku pun hanya bisa berkata “maaf kan aku! Aku benar-benar minta maaf!..
“sudah lah tidak ada guna nya kamu minta maaf! Bahagia lah dengan nya kalau tidak aku akan memberi pelajaran kepada putra!”.
Aku benar-benar tidak percaya dengan kata-kata yang di katakan rezha..
flashback
Malam saat aya meninggalkan putra dan rezha berdua mereka berdua pun berdebat alot di cafe tersebut dan puncak nya ketika putra berkata “salah kah aku mencintai nya?? walau aku diam itu semua bukan karna loe!tapi karna selama ini aya mengalami banyak hal-hal yang berat dan apakah kau berada di sisi nya saat itu???”
Seperti bomerang kata-kata putra seperti menyadarkan rezha akan satu hal kalau putra lebih mencintai aya lebih dari pada dia.

Putra pun berjalan menghampiri aku dan rezha sambil menyerahkan coklat panas..
Tiba-tiba rezha pun berdiri dan menyerahkan kembali cangkir coklat itu kepada putra.
Dia menepuk pundak putra dan berlalu pergi meninggalkan kami berdua di taman...
Putra pun duduk di samping ku dan berkata “apakah kau membutuhkan pundak untuk menangis?”..
Dan aku pun menjawab “tidak usah nanti baju kamu basah lagi!’.
Tidak apa karna aku telah menyediakan banyak baju ganti! Tapi aku ingin mulai sekarang kamu tersenyum!..
Aku pun kaget mendengar ucapan putra dan langsung memeluk nya dengan erat..

Pemandangan langit malam ini sangat indah bintang-bintang itu bersinar seperti hatiku dan dia yang bersinar setelah melewati badai yang sangat menyedihkan.