Okeh hay hay semua nya udah lama ni gue gak memosting apapun
di blog ku ecielah.
Tapi sekarang seperti yang kemarin gue buat cerita gajebo
hihihi..
Semoga kalian suka dan jangan lupa kritik dan saran nya
okehh..
Maaf kalau aneh dan gak seru ya...
Prolog....
Cinta itu tidak ada yang mengetahui kapan ia datang dan pada
siapa dia akan hadir..
Pertemuan yang berawal dari pertengkaran menjadi kenangan
indah dan menggelikan...
Kenyataan pahit yang di hadapi pun dapat menjadi kenyataan
yang sangat manis.....
Cantika pov..
Hari ini adalah hari pertama aku masuk di tempat bimbel baru..
Di sini aku tidak mempunyai teman satu pun,satu karena aku berasal
dari luar kota dan yang kedua anak-anak kampus ku tidak ada yang bimbel di
tempat ini. Mereka yang bimbel di sini rata-rata kalangan atas dan yang
berkuliah di tempat bergengsi dan universitas negeri unggulan di sini..
Sebenarnya aku juga tidak terlalu suka bimbel di sini,tapi
karena kata bibi ku di sini bagus,materi yang di pelajari juga banyak,dan di
bedakan sesuai jurusan atau fakultas kuliah,tingkatan atau semester sekolah nya
dan bla bla,jadi ya aku nurut saja hehehe..
Tapi sepertinya nasib ku tidak beruntung hahahaa,Suasana tidak
mengenak kan pun langsung menghadang ku,aku benar-benar orang asing di sini..
Aku pun mencoba melirik keadaan sekitar ku mereka benar-benar
asyik dengan kehidupan mereka masing-masing, Ada yang asyik mengobrol dan bercanda,ada
yang berkumpul tapi hanya mendengarkan musik dan membaca komik,ada yang memainkan
gadget mereka,dll.
Akhirnya aku berjalan dan duduk di bangku yang kosong dan basa
basi dengan cowok di sebelah bangku ku “hay”,tapi apa ada yang salah kenapa dia
gak bergeming sama sekali apa suara ku terlalu pelan jadi dia tidak mendengar
nya,tapi kayanya gak ahk. Aku mencoba menegur dia kembali tapi tutor ku keburu
dateng..
Hari ini ada kuis tentang statiska,padahal aku baru masuk..
tiba-tiba tutor ku memanggil “nis 2012001 cantika praditya”
oh my god! Aku kaget nama ku sudah dipanggil,aku benar-benar
mengutuk nis (number induk student) ku yang terletak di awal itu..
saat ini jantung ku rasanya benar-benar mau copot,aku pun
berusaha untung mengerjakan nya dan akhirnya selesai juga..
“selanjutnya nis 2012002 radika tan metland”, cowok ini
tiba-tiba sudah berada di depan ku sambil menengadahkan tangan dan menggerankan
mata memberikan isyarat untuk memberikan spidol yang berada di tangan ku..
Aku pun sontak berkata “tuh spidol banyak di meja tutor sambil
berjalan dan mengembalikan spidol ke meja tutor”..
Dia pun hanya mendengus kesal dan mengerjakan soal itu sampai
selesai..
Akhirnya bimbel pun berakhir,aku pun berjalan menuju parkiran
sepeda tapi kenapa ban sepeda ku kempes??
Oh iya aku lupa tadi pas berangkat ban ku kena paku.
aku pun akhirnya bertanya pada cowok yang memakirkan sepeda
nya tepat di sebelah ku “apa di sini ada bengkel sepeda?”
Dan betapa aku kagetnya ternyata cowok itu adalah radika wah
aku benar-benar terselamatkan pikirku..
Tapi dengan cuek nya dia malah meninggalkan aku tanpa menjawab
pertanyaan ku bahkan nengok juga enggak!..
Aku yang naik darah memutuskan untuk berteriak “heh loe buta
dan budek ya??gue nanya malah di kacangin di tinggal pula!”,dan tiba-tiba saja
dia memutar balik sepeda nya itu, aku pun tersenyum melihatnya..
Radika pov...
Dia tidak sadar dengan kelakuan nya tadi yang sangat
kasar??dan sekarang dia malah sok manis Cuma gara-gara butuh bantuan!.
Aku pun langsung menjalakan sepedaku dan pergi dari hadapan
nya aku malas berhadapan dengan wanita!..
Tapi apa??dia mengatai aku budek??buta??berani sekali dia
berkata bahkan teriak dan di parkiran itu banyak sekali orang,sekarang mereka
langsung menatap ku dengan marah aku pun memutuskan untuk membalikan sepedaku
ke arahnya...
Dan berkata “heh kurcaci! di dekat sini tuh gak ada bengkel
sepeda!, dan kembali memutar sepeda ku meninggalkan dia yang masih cengo..
Setelah menjauh dari hadapan nya aku pun langsung tertawa
mengingat muka cengo nya dia tadi..
........................................
Hari ini adalah hari ketiga cantika tidak masuk bimbel dan
kuliah,dia kelelahan di karenakan berjalan kaki sambil mendorong sepeda nya
sampai rumah bibi dan parah nya kemarin juga
kehujanan.mamah mya pun sudah berkali-kali telpon,bibinya juga sampai ijin
kerja gara-gara dia sakit.
Ke esokan harinya...
Cantika pun turun dari mobil bibinya dan berjalan memasuki
tempat bimbel,sekilas dia melihat sosok radika yang juga baru tiba.cantika pun memutuskan
untuk menghampiri nya dan setelah jarak mereka lumayan dekat,,
”terimakasih kemarin sudah bersedia tidak memberikan bantuan
kepadaku!” radika pun langsung menoleh ke arah cantika dan berkata
“oh sama-sama kurcaci
kudengar kau sakit selamat ya!”
“dasar cowok gak punya hati! Gue sakit gara2 loe! Bukan nya
minta maaf loe!, sambung cantika dengan emosi yang sudah tidak bisa di
tahan,agak heran si kenapa cantika yang biasanya pandai menguasai emosi sendiri
sekarang sudah tidak pandai lagi.
“hahahaha minta maaf??oh loe sakit sini gue periksa gratis gak
usah bayar! (Dengan penekanan nada naik 2 oktaf di kata gratis!)..
Cantika yang sudah benar-benar emosi pun memutuskan untuk
pergi meninggalkan nya..
Cantika pov..
Aku pun melamun di kamarku dan teringat kembali dua
pertengkaran besar dengan dia...
Pertengkarang kedua yang bodonya itu Cuma gara-gara soal anatomi
yang ingin aku kerjakan sama dengan soal yang ingin dia kerjakan!. Aku dan dia
benar-benar tidak ada yang mau mengalah dan tetap ngotot dengan pilihan kami,kami
pun perang kata-kata yang dingin dan kasar sampai-sampai mentor aku yang turun
tangan langsung untuk melerai kami!....
Aku benar-benar benci mengingat semua kejadian hari ini!...
Radika pov...
Aku benar-benar kesal dengan wanita aneh yang marah-marah
terus padaku!
Benar-benar rasanya pengen aku sumpal mulut dia dengan buku!
Apa peduli saya kalau dia sakit?arghtttttt benar-benar bahkan
dia merusak ketenangan dan konsentrasi ku....
Dan kenapa aku harus mengalah dengan nya?? Tidak akan!
Tiba-tiba handphone ku pun berdering dan nama papah pun
terpampang di layar ponsel ku..
Halo...
Radika kamu bisa kejakarta???
Kapan pah??,aku masih kuliah...
Kamu ajukan surat pindah ke universitas negeri di jakarta..
Maksud papah??kenapa apa alasanya??aku sudah nyaman di sini!
Bunda mu sakit dan terus menanyaimu!..
Apa??yasudah besok aku akan ke jakarta dan soal aku pindah itu
nanti aku yang tentukan! (protes radika tegas)..
Seterah kamu! (ucap sang papah dan sambungan telpon itu
diputus)..
Ini semua benar-benar aku pun langsung melesat ke bandara dan
pulang ke jakarta..
....................................
2 minggu kemudian........
cantika pun berjalan dengan gontai menuju ruangan bimbel nya
hari ini dia benar-benar tidak bersemangat untuk bimbel apalagi bertemu dengan
radika tapi sampai selesai bimbel pun sama seperti pertemuan sebelumnya,meja
radika yang ada di sebelah cantika tidak ada penghuni nya, cantika yang aneh
pun akhirnya berjalan ke arah tutor nya dan bertanya..
“maaf pak,saya boleh bertanya?
Boleh silahkan cantika,apa yang bisa saya bantu (jawab sang
tutor)..
Radika kemana ya pak??
Sudah 5 kali pertemuan dia tidak hadir?
Maaf cantika saya juga tidak tau...
Yasudah terimakasih pak..
Dan tutor nya tersenyum hangat..
Radika pov...
Sudah 2 minggu aku di jakarta menemani bunda ku yang sakit dan
belum ada kemajuan nya..
Dan tiba-tiba bunda ku berkata..
Radika.
Ya bun (jawab ku dengan lembut)...
Apakah kamu mau menuruti pemirtaan bunda yang pertama dan
terakhir kali??
Bunda ngomong apa si??jangan ngaco!..
Aku benar benar kaget apa yang di ucapkan bunda,dia ingin aku
menikah dengan anak sahabat kecilnya!!!!!!!..
Bahkan aku belum lulus kuliah dan baru masuk semester 5 walau
sebentar lagi selesai tapi aku benar-benar belum siap di tambah dia menyuruh ku
untuk membantu papah bahkan menggantikan papah ku mengurus perusahaan
nya!!!!!!!!.....
Tapi aku tidak tega untuk mengelak dan akhirnya aku hanya
mengangguk yang menandakan aku setuju....
................................................................................
1 bulan sudah berlalu radika pun akhirnya memutuskan untuk
pindah ke universitas jakarta dan pindah jurusan ke manajemen bisnis. Dia
merelakan cita-citanya untuk menjadi dokter dan meneruskan perusahaan sang
papah,sedangkan keadaan bunda nya pun mulai membaik..
Radika pun duduk di ruang rawat rumah sakit international
tempat sang bunda di rawat,di sebelah nya ada papah dan bunda nya yang
berbaring di tempat tidur rumah sait.hari ini adalah hari dimana mereka akan
bertemu dengan keluarga sahabat kecil bundanya yang putrinya akan di jodohkan dengan
radika.
Tidak lama kemudian keluarga yang mereka tunggu pun hadir dan
saling berpelukan tapi tidak dengan radika dan gadis anak sahabat nya mamah nya
itu,yang tidak lain tidak bukan adalah cantika!..
Cewek satu tempat bimbel yang selalu bertengkar dengan
nya.....
Flashback...
Cantika kaget melihat sang ayah yang sedang duduk dan
berbicara dengan bibi nya..
Dan tiba-tiba meminta dia untuk pulang kejakarta,setibanya di
jakarta cantika pun di ceritakan oleh sang mamah mengenai sahabat kecil nya yang
sakit liver dan berkata dia ingin melihat cantika lagi dan ingin menjodohkan
nya dengan anak tunggal nya...
cantika yang kaget pun sontak menolak nya tapi mamah cantika
pun menjelaskan dan akhirnya cantika mengerti dan menyetujui perjodohan
itu.....
flashhback end...
cantika dan radika masih belum bergeming dari posisi awal
mereka sampai mamah cantika menarik cantika untuk duduk...
perbincangan pun di mulai akan tetapi radika dan cantika tidak
berkata apapun hanya mengangguk saja ketika di tanya mereka sibuk dengan
pikiran mereka sendiri..
sekitar 1 jam mereka berbincang-bincang dan satu jam juga
radika serta cantika tidak bergeming...
saat selesai orang tua cantika pamit untuk pulang dan mamah
cantika berjanji akan datang lagi besok,memang selama bunda radika di rawat
mamah cantika selalu menjenguk.tapi sepertinya sial bagi cantika bunda radika
meminta cantika menemani radika menjaga dirinya hari ini...
radika yang kaget pun hanya terdiam,cantika yang menyadari
raut radika akhirnya buka suara..
“bisa kita bicara di luar (tanya cantika seraya berjalan
keluar ruangan bunda radika)...
loe mau bicara apa??
Awal nya gue juga gak setuju dengan perjodohan ini,tapi ketika
gue denger cerita mamah gue dengan bunda lu akhirnya gue menyetujui nya,mungkin
loe juga sering di ceritaiin sama bunda lu...
Terus??
Gue kaget pas tau ternyata lu yang akan di jodohkan sama gue!
Tapi gue keburu janji sama mamah gue untuk jagain bunda lu seperti gue menjaga
mamah gue sendiri!..
Maksud lu apa si gue gak ngrti??
gue tau loe sebenarnya ngerti maksud gue,dan itu terlihat di
mimik muka loe jadi jangan bohongin gue atau diri lu yang bilang gak ngert!” ucap
cantika yang langsung berjalan meninggalkan radika,tapi radika langsung menahan
tangan cantika dan berkata “gue akan membatalkan perjodohan ini!”
cantika pun tertawa terbahak-bahak sambil memegangi
perutnya,radika yang bingung membentak cantika..
“heh kenapa loe ketawa?ada yang lucu?
Cantika pun menjawab ada!lu coy! Mana bisa lu membatalkan
perjodohan kecuali kalau mau jadi pembunuh buahhaahhaahha (tawa aya kembali
membahana di koridor rumah sakit)..
Heh!tutup mulut lu jangan berisik ini rumah sakit bodoh! (ucap
dika jengkel)..
Ups sorry habis lu kocak balas cantika yang menutup mulutnya
berusaha menahan tawa nya...
.......................................................
Radika pov...
Ya tuhann kenapa harus dia???
Sesempit itukah dunia ini??
Sampai-sampai harus dia,,tapi benar kata dia gue dan dia gak
mungkin nentang perjodohan ini.
Aku pun berjalan ke arah tempat ia duduk di samping bunda ku,tadi
dia sibuk bercanda dengan bunda ku,sesekali dia juga menyeret ku dalam
pembicaraan nya dengan bunda ku.aku kaget ternyata dia sudah tertidur pulas
dengan posisi menggegam tangan bunda ku erat..
Dia cantik juga saat tertidur batin ku dan langsung aku lepakan
jas ku dan aku sandarkan ke bahu nya agar ia tidak kedinginan...
Aku yakin dia juga pasti tertekan,perpisahan ku dengan nya pun
sangat tidak mengenakan aku benar-benar jahat tapi dia kenapa seakan-akan lupa
dengan sikap ku padanya di semarang?..
Semoga ini keputusan terbaik...
Dan perlahan radika ikut memejamkan mata dan tertidur di
sofa...
.............................................
Cantik pov..
Hari ini aku janjian bertemu dengan sahabat-sahabat ku aulia
dan emil. Aku pun menceritakan soal perjodohan itu dan mereka benar-benar kaget
tidak percaya..
Bukan hanya kalian saja yang tidak percaya gue juga teriak gue
prustasi!!!!...
Terus gimana sekarang tika?? (sambung aulia panik).
Aku menghela nafas panjang dan baru berkata entahlah gue
pasrah,pertunangan gue sama dia akan berlangsung 2 minggu lagi dan gue akan
mempersiapkan pertunangan itu....
Hah???cepet banget tik! Wah benar-benar.. (sambung emil dengan
nada naik satu oktaf)..
Ya begitulah..
Loe yakin tik???,,kalau loe udah yakin kita pasti dukung loe
terus.dan kalau loe bermasalah sama dia loe bisa langsung crita sama kita.
(sambung aulia memberi semangat kepada sahabat yang sangat dia sayangi itu)..
Iyaap betul sambut emil.
Aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa apalagi lari dari
ini semua,aku pun kaget melihat nama radika terpampang di handphone ku.
Dan emil menyadarkan aku dengan kalimat setengah mengejek
“hey,itu calon suami loe telpon gak di angkat??”
Aku yang sadar sedang di ledekin hanya mendengus kesal dan
mengangkat telpon ku..
Radika pov...
Hari ini aku akan ke eo untuk mempersiapkan pernikahan dan
pertunangan ku sama cantika..
Ini semua benar-benar,tapi entah mengapa setiap aku bersama
nya, melihat ia tersenyum perasaan ku menjadi tenang dan perlahan aku ikut
tersenyum..
Aku harus menjemput dia di salah satu cafe di bilangan
bintaro,hari ini dia bertemu dengan sahabat dekat nya dan segera melanjutkan
persiapan 2 acara ku dengan dia...
Aku pun tersenyum ketika dia melambaikan tangan nya ke arah ku
dan mengenalkan kan ku kepada 2 orang sahabat nya yang aku akui sama cantik nya
dengan dia..
......................................
Hari ini adalah hari pertunangan radika dan cantika,bunda
radika pun sudah keluar dari rumah sakit walau masih bulak-balik ke rumah sakit
si (hahaha)..
Cantika pun memandang puas make up natural yang terpoles di
wajah nya,dia berusaha mengendalikan emosi nya dan tetap tersenyum walau
sebenarnya dia ingin menangis...
Pintu pun di ketok,mamah cantika pun langsung masuk dan duduk
di tempat tidur putri satu-satu nya itu seraya memeluknya dengan sangat erat...
Cantika pun hanya berpasrah dan menenggelamkan wajah nya di
pelukan sang mamah,walau tidak ada satu kata pun yang keluar dari sang mamah
tapi bagi cantika ini adalah obat mujarab yang dalam keadaaan sekarang dia
butuhkan...
Cantika pov..
Mulai hari ini kehidupan ku akan berubah dan aku harus
kuat,terimakasih mamah tidak bertanya apapun dan hanya memelukku erat..
Aku pun keluar dari kamar menuruni tangga menuju taman
belakang yang kami gunakan untuk acara lamaran ini.aku melihat
emil,aulia,indra,ganda,lecto,eka,nia,dan ara sahabat-sahabat ku berkumpul di
sini dan tersenyum memberikan ku kekuatan..aku pun memutar kembali penglihatan
ku dan sekarang aku melihat radika tersenyum manis walau aku tau dia juga
merasakan rasa tertekan...
Kami pun bertukar cincin dan suara tepuk tangan membahana di
sekitar ku,aku benar-benar merasa down tapi ketika aku lihat bunda radika dan
mamah ku sedang tersenyum bahagia aku kembali menghela nafas dan tersenyum...
Entah apa yang ada di pikiran dia,dia pun mengenalkan ku pada
sahabat-sahabat nya yang hadir saat ini...
Radika pov..
Dia sangat cantik sekali malam ini,dan tetap selalu
memperlihatkan senyum menawan nya yang secara tidak ia sadari telah membuat aku
jatuh cinta.
Aku melihat dia menengok ke arah kawan-kawan nya dan aku
memang sudah mengenal beberapa dari mereka.dia sekarang sudah berada di depan
ku..
Aku pun memutuskan untuk memberikan hadiah kecil kepada
nya,mengenalkan dia kepada teman-teman ku karena sebelum nya aku tidak pernaah
berpacaran apalagi mengenalkan pacar ku kepada sahabat bahkan orang tua ku...
.....................................
1 bulang sudah berakhir dari acara pertunangan itu dan
sekarang tinggal h-15 menuju pernikahan nya radika dan cantika..
cantika pun sangat memperhatikan radika.mulai dari memberikan
nya bekal makanan dan selalu memperhatikan kesehatan sang bunda nya radika...
Radika pun hanya tersenyum melihat semua perhatian yang
cantika berikan ,dia memandang sekilas foto nya berdua saat mereka tunangan
yang terbingkai indah di meja nya..
Tiba-tiba handphone nya radika pun berdering..
Halo selamat siang,apa benar ini radika tan metland???
Iya benar ada apa pak? (jawab radika kebingungan)..
Kami dari kantor polisi ingin mengabarkan kalau orang terdekat
anda yang bernama cantika terlibat kecelakaan di tol dalam kota dan sekarang
berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan instensif..
Duarrrr radika langsung syok dan gemeteran mendengar kabar
yang baru saja ia dengar,radika berlari sekuat tenaga untuk sampai ke rumah
sakit tempat cantika di rawat..
Di sana sudah berkumpul orang-orang terdekat cantika..
Tidak lama kemudian Dokter yang memeriksa cantika akhirnya
keluar dari ruangan igd tersebut sambil berkata “dia kehilangan banyak darah
dan dalam keadaan koma sekarang,cantika pun di pindahkan ke icu,tapi sebelum ia
tidak sadarkan diri tadi ia sempat menyebut kan nama radika” sambung sang
dokter..
Radika pov..
Aku berjalan gontai memasuki ruang icu tempat cantika
berada,aku melihat sosok yang biasanya tersenyum dan tertawa di depan ku
sekarang terbaring lengkap dengan berbagai alat yang menenpel di tubuh
nya...sekarang aku benar-benar lemas kaki ku pun sudah tidak bisa menahan beban
tubuhku..
Aku menggegam tangan cantika erat dan berkata di dekat telinga
nya “aku sangat mencintaimu aku mohon bangun lah.sebentar lagi kita akan
menikah kenapa kamu malah seperti ini!ayo bangun”.aku merasakan bulir-bulir
yang sudah mulai jatuh dari pelupuk mata ku..
Ku pandang wajahnya yang sangat pucat dan lengkap dengan alat
bantu pernafasan yang terpasang di wajah nya..
Perlahan aku kecup kening nya dia lalu matanya,aku merasakan
ada air yang mengalir dimata nya dia.aku langsung memeluknya erat aku
benar-benar tidak mau kehilangan dia..
Flashback...
Cantika pun sedang asyik menyetir mobil nya dan sesekali
mengetukan jari nya karena mendengarkan lagu tapi tiba-tiba mobil di depan nya
berhenti mendadak karena menabrak bus dan tabrakan beruntun pun tidak dapat di
elakkan...
Cantika merasa semuanya gelap tapi ia mendengar suara
orang-orang dia memanggil-manggil radika dengan kondisi mata yang buram...
Flashback off..
...................
Ini adalah hari ke 5 cantika dalam keadaan koma dan keluarga
memutuskan untuk memindahkan cantika dari ruang icu dengan berbagai
pertimbangan,radika pun terus berada di sisi cantika..
Radika masih terus menyimpan harapan walau kata dokter harapan
itu tipis tapi ia yakin cantika akan sadar apalagi 10 hari lagi ia akan menikah
dengan cantika..
tiba-tiba pintu ruangan cantika terbuka dan munculah aulia
sahabat terdekat cantika dia pun langsung menaruh bunga itu di meja cantika dan
duduk di sofa samping radika..
“cantika itu orang yang kuat bahkan sangat kuat! Ia selalu
tersenyum walau sebenarnya hatinya menangis,dia adalah sahabat terbaik dan gue
bersyukur sepertinya dia mendapatkan laki-laki yang terbaik,dan dia pernah
berkata sama gue dia mau melihat loe dan keluarga loe selalu tersenyum dia
sangat menyayangi bunda loe seperti dia menyayangi mamah nya”.
Radika pun menghela nafas mendengar perkataan aulia dan
langsung berjalan mendekati cantika yang masih terbaring lemah di tempat
tidur..
Aulia pun kembali melanjutkan kata-kata nya “gue yakin cantika
akan sembuh! Jadi loe berhenti menyalahkan diri sendiri tetaplah beraktifitas
karena gue yakin itu yang cantika mau”..
.............................
Radika pov....
Hari ini aku memutuskan untuk masuk kantor walau aku berat
meninggalkan cantika yang masih terbaring koma di rumah sakit.ini adalah hari
ke enam dia tidak sadarkan diri aku benar-benar sudah pasrah..
Aku pun sibuk menandatangani berkas-berkas yang harus aku
tanda tangani dan memeriksa nya, sesekali aku melihat foto ku dan dia yang di
ambil saat kami tunangan foto ini adalah satu-satu nya obat untuk ku...
Tiba-tiba seketaris ku masuk dan menanyakan kabar cantika
sejujur nya aku enggan menjawab karena hanya akan memperkeruh suasana
hatiku,akan tetapi aku akhirnya menjawab nya karena tidak tega melihat muka
penasaran seketaris ku..
Entah kenapa pribadi ku yang cuek dan dingin sekarang
berangsur-angsur berubah menjadi seperti dia yang tidak tegaan..
...........................................
Mamah cantika pun mengelap tubuh cantika dan memijat nya
perlahan.
Tiba-tiba kaki cantika merespon saat di pijat kecil sang
mamah,mamah cantika yang panik langsung berlari keluar memanggil dokter dan
suster...
Dokter pun tersenyum kepada mamah cantika seraya berkata “syukurlah
dia sudah mengalami kemajuan akan tetapi kita belum tau pasti kapan dia akan
membuka matanya tapi ini sudah bagus bu”....
Mamah cantika pun tersenyum mendengar perkataan dokter...
Radika pov...
Huh aku benar-benar lelah kerjaan di kantor papah ku yang
sekarang aku pimpin sangat menyita tenaga dan waktu ku.
Aku memutuskan untuk berkunjung dan bercerita kepada cantika...
Ketika aku masuk aku lihat mamah cantika yang tengah duduk dan
menghampiri ku..
“radika tadi cantika merespon gerakan tante saat tante memijat
nya,dan kata dokter itu kemajuan”..
Apa benar yang di katakan mamah cantika?apa aku gak salah
dengar?? aku benar-benar bersyukur dan tersenyum senang....
Aku pun berkata “tante pulang saja biar aku yang jaga cantika
malam ini.
Kamu yakin??kamu kan pasti capek habis bekerja dari tadi pagi
(aku benar-benar merasakan nada khawatir di suara yang di keluarkan mamah
cantika)
Aku pun tersenyum dan berkata “tidak tan”..
Akhirnya mamah cantika pergi meninggalkan ruangan
cantika,,sekarang hanya ada aku dan cantika di ruangan ini aku terus memandang
muka nya lekat dengan tangan ku menggegam tangan kanan nya erat..
Mata cantika bergerak-gerak dan perlahan terbuka aku pun
sontak langsung kaget dan berlari keluar memanggil dokter...
Selama dokter memeriksa cantika, Aku memutuskan untuk
mengabari orang tua ku dan orang tua cantika...
Setelah selesai aku kembali ke kursi yang ada di samping
tempat tidurnya.
Dia tersenyum tipis melihatku menangis,aku benar-benar sudah
tidak dapat membendung air mata ini aku senang dia calon istriku ini sadar...
Terimakasih ya allah...
Cantika pov..
Aku berusaha membuka mataku aku merasakan genggaman tangan
yang sangat hangat..
Aku melihat radika sedang memandang ku dengan tatapan sendu
aku benar-benar merasa bersalah,tapi aku hanya bisa menatap nya yang berlari
keluar dan berteriak memanggil dokter dengan panik...
Dia menangis???di depan ku???aku pun berusaha tersenyum walau
bibirku susah sekali di gerakkan...
Ku mohon berhentilah menangis,lebih baik aku mendengar dan
melihat mu marah-marah dari pada melihat mu menangis...
.................................
Radika pov....
Hari ini adalah h-1 pernikahan kami kemarin cantika sudah di
perbolehkan pulang dari rumah sakit setelah masa pemulihan 1 minggu...
Acara adat yang seharusnya di selenggarakan pun di batalkan
mengingat kondisi cantika yang tidak memungkinkan untuk acara adat..
Aku dan cantika sudah berada di bali kami akan menikah di
sini,semuanya sudah di persiapkan matang-matang jauh sebelum saat cantika
koma..
Aku sebenarnya tidak mempermasalahkan kalau dokter kemarin
juga tidak mengijinkan cantika untuk menaiki pesawat akan tetapi aku bersyukur ternyata
dokter mengijinkan nya....
Cantika pov......
Aku memutuskan untuk berjalan-jalan di pantai sekitar hotel
dan duduk di pasir membiarkan kaki ku terkena air laut...ya akhirnya besok aku
akan resmi menjadi istri dari seorang radika metland,laki-laki yang aku kenal
di tempat bimbel ku,laki-laki yang selalu berkata kasar dan cuek kepadaku tapi
entah mengapa semua kenangan itu sekarang ketika di ingat sangat lucu...
Radika sekarang sudah banyak berubah tidak seperti dulu
lagi,aku juga samar-samar pernah mendengar dia berkata “aku mencintaimu” ,aku
memang tidak pernah menanyakan apa perasaan nya kepadaku toh nanti juga pasti
akan terjawab...
Tapi dia tiba duduk di samping ku...
Radika pov...
Aku melihat dia melamun memandangi laut lepas aku tau dia
memang sangat suka memandang laut makanya aku pilih bali untuk menikah dengan
nya..
Aku pun berjalan menghampiri nya dan duduk di samping nya...
Flash back..
Saat cantika sedang bercanda dengan bunda nya radika saat ia
menemani sang bunda nya radika itu,mamah nya radika bertanya “cantika kamu
lebih suka gunung atau laut??
Cantika pun menjawab “laut tante,aku selalu suka memandang
laut lepas rasanya semua beban masalah itu langsung hilang saat memandang laut
hehehe.”
Dan secara tidak sadar radika pun mendengar kan ucapan cantika
dan memutuskan untuk menggelar pernikahan nya di bali...
Flashback end...
................................................
Hari ini adalah hari pernikahan radika dengan cantika,mereka menikah
dengan latar belakang laut lepas dan cantika sedari tadi terus tersenyum dan
bahkan mata nya berbinar-binar...
Setelah selesai ijab kabul radika membisikan kata je telinga
cantika “aku cinta aku cantika” seraya mencium kening cantika,muka cantika pun
langsung memerah mendengar itu dan tersenyum hangat....
The end..........
Maaf kan kalau jelek,dll yaaa.
Maaf juga kalau ada kesamaan nama,tokoh,atau dll ini murni
hanya pelampiasan inspirasi yang ada di otak saya hihihi..
Dan terimakasih sudah membaca silahkan tinggalkan komentar
nya...